Art

Snail Mail My Email

Kangen nggak dengan masa-masa di mana kita meluangkan waktu menulis surat untuk seseorang dengan tulisan tangan dan mengirimkannya melalui pos? Lalu masih ingat nggak bagaimana perasaan kita sewaktu menerima surat dengan tulisan tangan dari seseorang yang kita harapkan?

Atas dasar inilah seorang seniman/desainer dari San Fransisco bernama Ivan Cash ingin membangkitkan kembali perasaan indahnya menulis surat dengan membuat sebuah proyek seni komunitas bernama ‘Snail Mail My Email’ yang berlangsung dari tanggal 15 Juli hingga 15 Agustus 2011 lalu. Dalam proyek ini siapa saja bisa mengirimkan email berisi pesan dengan panjang kira-kira 100 kata yang kemudian akan dituangkan ke dalam tulisan tangan oleh para relawan – lengkap dengan permintaan khusus lainnya seperti gambar, kelopak bunga, cap bibir, dan sebagainya – untuk dikirimkan via pos kepada si penerima secara gratis!

Surat dari Aichi-Ken, Jepang (Sumber : Album Foto Flickr ‘Snail Mail My Email’)

Yang ini dari Sulawesi Selatan lho (Sumber : Album Foto Flickr ‘Snail Mail My Email’)

Surat dari Vancouver, BC (Sumber : Album Foto Flickr ‘Snail Mail My Email’)

Proyek satu bulan ini menghasilkan 10.456 surat yang ditulis oleh 234 relawan untuk dikirimkan ke lebih dari 70 negara. Bahkan saat ini mereka sedang membuat buku yang berisi hasil proyek tersebut. Hebat bukan? Di era digital ini ternyata masih banyak orang yang merindukan masa-masa menulis surat namun tidak bisa melakukannya sendiri. Entah apa penyebabnya, mungkin karena mereka terlalu tenggelam ke dalam kesibukan sehingga nggak ada waktu untuk menulis, menggambar, memilih kertas surat, atau mengirimkannya melalui pos.

Secara pribadi, menerima surat dari seseorang yang kita kenal dengan tulisan tangan yang nggak kita kenal tentu akan tetap terasa kurang personal. Tapi sasaran dari proyek ‘Snail Mail  My Email’ adalah untuk mengingatkan kita semua akan perasaan bahagia sewaktu menerima surat dengan tulisan tangan. Jadi, di samping mengirimkan pesan setiap hari melalui media elektronik, yuk coba luangkan waktu untuk membuat surat kita sendiri. Cukup ambil lima menit setiap hari dari waktu kita untuk menulis dan kirimkan ketika kita sempat. Mau berapa lama pun surat itu sampai, pasti rasanya akan berbeda dengan pesan yang kita terima setiap hari melalui media elektronik.

 

Artikel oleh: Patricia Dwi Wulandari (@patipatigulipat)

About author

Seni dan Agama

Seni dan agama itu termasuk budaya, dan keduanya seringkali berkaitan. Melalui karya-karyanya dalam bentuk tiga dimensi dan dua dimensi, seni banyak membantu penyebaran agama, serta ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official