Seni untuk Publik

Kehidupan perkotaan itu sangat melelahkan. Meskipun kota lebih ramai dibandingkan dengan desa, misalnya, tapi bagi penduduk kota yang selalu sibuk, butuh sesuatu untuk membuat kita merasa lebih hidup dan segar. Tidak ada pemandangan yang bisa dilihat, hanya hutan beton.

Karenanya, karya seni yang dibuat di tengah-tengah kota sangat membantu kita untuk merasa lebih nyaman. Tanpa perlu harus ke galeri atau museum, kita bisa menikmati karya seni setiap hari.

Di Jakarta, kita punya beberapa patung yang sebenarnya juga dapat disebut sebagai public art, atau seni untuk publik. Bagaimana dengan di beberapa tempat lain di dunia?

Barcelona, Spanyol

Gaudi

Di sini ada sebuah taman kota yang yang indah yang bernama Park Güell, yang dirancang sendiri oleh Antoni Gaudi, seorang seniman dunia asal Spanyol. Taman ini selesai dibuat pada tahun 1914 dan dilengkapi dengan sistem swa-irigasi yang menghidupi pohon-pohon dan tanaman yang ada di taman itu. Dua rumah penjaga yang bentuknya mirip kue jahe menyambut kedatangan para pengunjung ke taman impian Gaudi ini, di mana mereka akan bertemu dengan sebuah patung ular yang terbuat dari mosaik. Di puncak taman ini, ada sebuah beranda di mana para pengunjung dapat melihat kota Barcelona secara keseluruhan di atas bangku mosaik.

Illinois, Amerika Serikat

Chicago-Bean-Cloud-Gate-Night-Skyline-HD-Wallpapers

Millenium Park terbentang dengan luas 24.5 acre dan menghubungkan kota ini dengan Danau Michigan dan berisi koleksi seni kelas dunia, sei arsitektur yang berkelas, dan desain yang hijau. Yang paling menyolok mata di taman ini adalah Cloud Gate atau Gerbang Awan karya Anis Kapoor yang dikenal orang sebagai “The Bean” karena bentuknya memang mirip sebutir kacang. Dan ini adalah karya Kapoor pertama yang dipublikasikan di Amerika Serikat. Terbuat dari baja secara halus, patung ini merefleksikan garis langit di kota Chicago dan banyak menarik perhatian para fotografer.

Lalu ada juga Crown Fountain atau Air Mancur Mahkota yang didesain oleh Jaume Plensa, sebuah karya seni interaktif untuk seluruh keluarga. Menara video setinggi 50 kaki ini menunjukkan wajah-wajah dari berbagai ras dan usia, dan dari mulut mereka keluar air layaknya air mancur.

Di tempat ini juga sering diadakan pameran, konser yang paviliunnya didesain oleh Frank Gehry, ice skating, dan di puncaknya ada sebuah taman atap yang terbesar di dunia.

New York, Amerika Serikat

reach

Di bawah salah satu daerah paling sibuk di New York, pertokoan Herald Square, Christopher Jenney membuat instalasi suara yang diberi nama “Reach”. Instalasi ini mengundang para penumpang kereta unuk bermain sementara menunggu kereta datang. Sebuah tabung hijau akan aktif ketika tangan kita melambai di salah satu sensornya dan akan mengeluarkan suara alam dan hutan. Instalasi ini dibuat pada tahun 1996, dan masih menjadi kegembiraan para penumpang kereta di tempat ini.

Agueda, Portugal

floating-umbrellas-installation-agueda-portugal-6

Setiap bulan Juli, di kota ini ada ribuan payung beraneka warna yang tergantung di beberapa jalan, agar para pejalan kaki tidak merasa kepanasan.

Valdivia, Chile

Chile

Marianne Meier, dengan bantuan hampir 50 orang perempuan di kota ini, merajut selama seminggu di depan sebuah sungai yang melintasi kota dan menutupi Museum of Contemporary Art dengan rajutan mereka. Karya mereka ini disebut dengan nama “Knitting Graffiti”.

 

Sumber gambar: boredpanda.com, dan beberapa sumber lainnya.

Dismaland: Taman Rekreasi ala Banksy

Sekitar sebulan lalu di bagian Somerset, Inggris dibuat konstruksi tertutup. Lokasi ini awalnya adalah resort tepi laut namun karena tak mendapat perhatian maka hancurlah seiring ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official