Memperindah Fasilitas Umum

Manusia menata diri itu biar keren, biar lebih menarik, biar lebih enak diliat. Begitu juga sama sebuah kota yang ditata. Tujuannya sama, supaya semakin indah diliat dan nggak ngebosenin. Di Indonesia kan juga setiap menjelang tanggal 17 Agustus banyak yang bikin gapura yang dilukis dan menghias taman kota dengan bendera atau lampu-lampu, dan di luar negeri, orang-orang juga menghias kota mereka supaya makin cantik.

fire-hydrant-collage

Di Genewa, misalnya. Para penduduknya didukung untuk mewarnai dan melukisi fire hydrant atau tangki yang dipake buat nyemprot air kalo ada kebakaran itu. Gerakan ini disebut “Art of Fire”. Nggak tanggung-tanggung, gerakan ini yang mendukung adalah The Geneva Cultural Arts Commission yang memang terkenal dengan ide-idenya yang selalu brilian dan menarik.

Tema untuk melukisi fire hydrant ini nggak ditentukan, dan para penduduk dipersilakan menggambar sekreatif mungkin – yang penting sesuai dengan karakter lingkungan tempat mereka tinggal. Nggak cuma asal-asalan aja, acara melukisi fire hydrant ini juga ada deadline-nya dan seniman yang terpilih melukis sepanjang bulan September kemarin. Wah serunya!

Itu tadi di Genewa. Sementara, di negara-negara lain juga banyak orang yang menghias kota mereka, salah satunya dengan cara menghias kotak telepon umum.

Sebuah perusahaan telepon di Brazil, Vivo, membuat sebuah proyek yang dikasih nama “Call Parade”. Projek ini melibatkan 100 seniman berbakat untuk menghias bilik telepon umum sekreatif mungkin. Foto-foto berikut ini adalah hasil karya Marriane Borgomani dan Wally Gobetz.

2_human_brain_creative_phone_booth

Bilik telepon berbentuk otak manusia ini terletak di Sau Paulo. Rada serem sih ya, tapi keren!

4_interior_creative_phone_booth_town_inside

Dan yang ini, sebuah bilik telepon yang dilukisi dengan gambar sebuah kota kecil. Perhatiin deh, nggambarnya nggak cuma di luaran aja, tapi sampe ke dalem-dalem! Detil banget!

5_half_disco_ball_creative_phone_booth

Kalo yang ini, cocok buat kamu yang suka disko! Hehe. Anyway, masih ada nggak sih disko itu? Kan katanya “disco is dead“? Hehe…

8_aquarium_creative_phone_booth

Yang ini keren banget ya! Bentuknya aquarium gitu. Phone booth ini juga ikutan “Festival of Light” di Lyon, Prancis.

http://artcocktail.mallforarts.com/wp-content/uploads/2012/11/9_john_locke_creative_phone_booth_libraries.jpg

Buat yang suka baca, selama nunggu orang selesai telepon, bisa baca buku dulu di perpustakaan mini yang ada di samping phone booth. Wah, kalo di Indonesia sih bukunya udah pada ilang diambilin orang sih ya. Hehe… Ide ini berasal dari seorang arsitek terkenal, John Locke.

http://artcocktail.mallforarts.com/wp-content/uploads/2012/11/11_ice_creative_phone_booth.jpg

Yang nggak mungkin dibuat di Indonesia adalah phone booth yang terbuat dari balok es ini, seperti yang ada di Alaska.

art_creative_phone_booth_brazil

Dan yang ini, phone booth yang dekorasinya mirip motif batik. Keren! Sayangnya bukan di Indonesia…

Sebenernya, kota kita juga bisa dihias-hias kayak gambar-gambar di atas sih, kalo kita mau. Masalahnya, kalo di Indonesia yang merusak jumlahnya lebih banyak dari yang merawat sih sepertinya.

Jangakan dihias. Phone booth yang dari plastik dan modelnya biasa aja bisa dicuri orang kan? Makanya, susah juga ya kalo mau menghias kota. Ibaratnya, kayak orang yang udah punya baju bagus, siap pergi, tapi pas dijemur bajunya dicuri orang…

 

Sumber foto: geneva.il.us dan beberapa sumber lainnya

Ahadi Bintang

Waktu SD, Ahadi Bintang bercita-cita untuk menjadi arsitek. Namun cita-citanya berubah ketika ia masuk jurusan ilmu sosial di SMA. Ahadi bercerita kalau semasa SMA ia ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official