Setiap pagi kamu minum kopi tapi tetap aja ngantuk? Mungkin kamu kurang minum kopi. Ada 2 pilihan yang baru-baru ini ramai dibahas di antara penggemar kopi.
Sebenarnya kedua barang “baru” ini mempunyai prinsip yang sama: Kalo kurang ya porsinya ditambah aja. Sederhana kan?
Yang pertama adalah cangkir kopi terbesar di dunia. Cangkir atau mug ini bisa dibeli dengan harga $25,99, dan katanya diciptakan khusus buat para penggemar kopi yang serius. Seserius apa sih? Seserius orang yang minum 1-2 cangkir sehari aja masih kurang, karena cangkir yang dibuat dari porselen putih ini bisa menampung 20 cangkir kopi berukuran normal. Dimensinya 33 cm x 20 cm x 15,9 cm, dan beratnya 4,67 kg dalam keadaan kosong. Kebayang kan besarnya? Kayaknya mesti minta tolong Agung Hercules buat megangin deh nih kalo mau minum.
Katanya sih cangkir ini kebanyakan yang make orang kantoran, yang males mondar-mandir ke pantry bikin kopi, jadi tinggal bikin sekalian banyak terus diminum deh seharian. Kerja juga jadi lebih efisien karena waktunya jadi nggak kebuang buat bikin kopi terus seharian.
Tapi kalo orang dalam sehari minum kopi sampe 20 cangkir apa nggak jadi malah melek semingguan ya? Lagipula kopi yang dikonsumsi terlalu banyak juga nggak baik bagi kesehatan, karena bisa bikin orang jadi sakit kepala, keram, dan juga bisa kena ADHD. Jadi ya, kira-kira ajalah ya minumnya. Jadilah peminum kopi yang bertanggung jawab, gitu istilah kerennya.
Kalo masih kepingin punya cangkir kopi raksasa ini juga nggak ada salahnya sih. Udah banyak kok yang jual secara online di Eropa dan Amerika. Bisa jadi kado yang berkesan tuh buat sahabat seperkopian kamu.
Eh tapi ngomong-ngomong berapa sih batasnya minum kopi sampe dibilang berlebihan dan membahayakan kesehatan?
Sebenarnya katanya sih 250-300 mg kafein dalam sehari itu udah cukup, jadi kira-kira cuma 3 cangkir kopi dalam seharilah. Kalo udah lebih dari 750-1000 mg sehari itu bahaya. Tikus bisa mati kalo dikasih 192 mg kafein. Anjing sama sekali nggak boleh minum kopi. Jadi tau takaran dan batasannya kan kira-kira?
Nah, terus ada juga nih pilihan lain buat kamu yang ngerasa tetep masih ngantuk meskipun udah ngopi. Ada kopi baru yang namanya “Death Wish Coffee”. Serem memang, karena logonya aja udah gambar tengkorak gitu! Kenapa dinamain “death wish”? Karena kalo di kopi yang biasa kandungan kafeinnya cuma 250-300 mg, si Death Wish ini kandungan kafeinnya 660 mg. Belum sampe level bahaya sih, tapi udah di ambang bahaya banget. Kalo kita mengkonsumsi kafein lebih dari 400 mg sehari aja kita bisa menderita sakit kepala, insomnia, dan gangguan mood. Kopi “kepingin mati” ini dijual dengan harga $20 per kantong (16 ons) – dua kali lebih mahal dari harga kopi “biasa”. Kopi ini harus dipesan secara online karena nggak dijual di toko-toko. Mereka cukup bertanggungjawab lah ya, jadi anak di bawah umur yang nggak punya kartu kredit nggak bisa beli.
Mahal dan bisa membunuh, tapi at least yang bikin nggak ngebohongin konsumennya. Jadi ya pilihannya tetap di tangan kita sih. Yang bikin juga udah wanti-wanti bahwa kopi ini bukan untuk orang yang lemah. Ini revolusi dalam dunia perkopian, menurut mereka. Hmmm…
Tapi sebenernya apa sih isi si Death Wish Coffee ini? Nggak lain “cuma” biji kopi jenis Robusta yang memang punya kadar kafein sangat tinggi. Kabar “baiknya”, Death Wish ini hanya make Robusta yang organik.
Hidup ini kan pilihan ya, jadi intinya ya balik lagi ke kita. Kopi itu juga punya zat adiktif yang bisa bikin ketagihan, dan ketagihan apa pun dalam dosis berlebih udah pasti bahaya. Ketagihan cinta aja bisa bikin merana kan, apalagi ketagihan makanan dan minuman? Harus kita sendiri sih yang pinter-pinter ngasih batasannya. Ya kan?
