Minuman-Minuman Kopi dari Jawa Timur pt.2

Nggak cuma Banyuwangi dan Kediri yang menawarkan minuman kopi yang menarik. Masih ada beberapa kota lainnya di Jawa Timur yang minuman kopinya nggak kalah seru! Yuk, kita simak bareng-bareng!

Gresik

thumb_600

Kopi Kasar (sumber gambar: amazonaws.com)

Ketika mendengar kata Gresik, orang cenderung mengingat sebuah perusahaan yang memproduksi semen di sana. Tapi tahukah kamu kalau ada sebuah daerah di Gresik yang bernama Kroman dan Lumpur, dan di daerah ini masyarakatnya mengenal kopi yang disebut dengan nama kopi kasar.

Berbeda dengan cara-cara penyajian kopi yang banyak kita temukan di kedai-kedai kopi di mana ampas kopinya dibuat halus atau bahkan dihilangkan dari cangkir,  kopi kasar ini, sesuai dengan namanya, memang masih mengandung ampas – baik di dasar maupun di permukaan kopi. Kadang kopi ini juga diberi tambahan telur ayam untuk menambah stamina bagi penikmatnya. Wah, ternyata nggak cuma mentega yang bisa dijadikan campuran untuk menambah stamina di kopi ya? Hehe…

Kalau kita ke kota Gresik, banyak warung kopi yang bertebaran di sana, terutama di daerah Pudak, dan warung-warung kopi itu dibuka mulai dari jam 10 pagi sampai subuh. Pelanggannya rata-rata berusia 45-60 tahun, dan mereka hanya mengenakan sarung saat nongkrong di warung kopi. Yang jadi favorit tentu saja kopi kasar atau yang juga dikenal dengan nama kopi kopyok tadi, dan mereka meminumnya dengan cara menuangkan kopi ke dalam piring kecil, baru kemudian diseruput.

Surabaya

berita_76415_800x600_kopi.walik1_

Kopi Walik (sumber gambar: rri.co.id)

Kalau Surabaya memang terkenal dengan kota Pahlawan karena sejarahnya dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Tapi cerita itu nggak ada hubungannya dengan minuman kopi yang khas di sini. Di ibu kota provinsi Jawa Timur ini ada kopi yang diminumnya dengan cara yang unik: dengan gelas yang terbalik. Sesuai dengan namanya, kopi ini disebut dengan kopi walik. Kenapa harus dibalik?

Begini ceritanya: Minuman kopi ini konon tercipta ketika ada seseorang yang ingin minum kopi, tapi bubuk kopinya nggak kunjung larut, sampai akhirnya gelasnya dibaliknya. Buat para pemula, minum kopi walik ini memang lumayan merepotkan, karena kalau nggak hati-hati, kopinya akan tumpah ke mana-mana.

Sebenarnya kopi walik ini kopi yang “biasa”, yang membedakan hanya cara minumnya, meskipun saat ini banyak ditawarkan kopi walik denan berbagai rasa tambahan seperti kacang kedelai hitam, temulawak, dan bahan lainnya.

Lamongan

112109_pak-brewok-mengaduk-kopi-cacing-di-lamongan_663_382

Pak Brewok sedang mengaduk kopi cacing di Lamongan (sumber gambar: viva.co.id)

Hmm… Kalau mendengar kata Lamongan mungkin orang lebih familiar dengan soto ayamnya ya? Tapi di kota ini juga ternyata ada minuman kopi yang mungkin paling sensasional seantero Jawa Timur, namanya kopi cacing! Ya, minuman ini dibuat dari campuran kopi dengan serbuk cacing. Waduh. Penciptanya adalah Pak Brewok, seorang pemilik warung kecil sederhana yang bernama Warung Kanari. Pak Brewok yang juga seorang peternak bebek mengamati bahwa peliharaannya itu nggak pernah sakit, dan dia berkesimpulan itu adalah akibat makanan mereka, yaitu cacing.

Cacing yang digunakan oleh Pak Brewok untuk membuat kopi ini sebelumnya dibersihkan dulu, lalu digoreng, baru kemudian ditumbuk menjadi serbuk. Konon, kopi cacing ini dapat menyembuhkan penyakit maag dan typhus. Harganya juga nggak mahal, kurang dari Rp5.000 per gelasnya.

Kamu berani mencoba?

 

Sumber gambar: Viva News dan beberapa sumber lainnya

EXI(S)T: Maps, Reimagined

 “Every exit is an entrance somewhere else” -Tom Stoppard. EXI(S)T is an annual exhibition project that acts not only as an ‘empty space’ where artworks are ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official