Kenalan dulu, Baru Ngopi

Pasti kita sadar bahwa semakin lama semakin banyak manusia yang anti-sosial. Bukannya pelit, tapi karena perkembangan kemajuan teknologi dan gadget, semakin banyak orang yang terlalu merasa nyaman dengan dirinya sendiri, dan merasa nggak perlu berinteraksi dengan orang lain, apalagi mencari teman baru di dunia nyata.

Bukan hanya mencari teman di dunia nyata, kadang ketika kita bersama sekelompok teman pun, pasti ada yang sibuk dengan gadget-nya. Itu sih masih lebih mending ketimbang mereka yang saling sibuk dengan gadget-nya ketika sedang kencan. Ya kalau begitu, kenapa nggak kencan dengan gadget-nya saja ya? Hehe…

Kita bisa aja menyalahkan perkembangan teknologi untuk keadaan yang seperti ini, tapi sebenarnya salahnya ada di kita lho. Negara tetangga terdekat kita, Singapura, membuktikan bahwa teknologi juga bisa membuat manusia saling berinteraksi di dunia nyata, melalui kopi.

url_1

Kopi sebenarnya adalah “pelumas sosial”. Ketika kita berada di sebuah coffee shop, kita bisa berkesempatan untuk mencari teman baru, koneksi baru, atau mungkin gebetan baru. Tapi nggak banyak orang yang mau melakukannya, dan lebih memilih untuk asik sendiri. Hal inilah yang nggak akan terjadi ketika kita berada di depan sebuah mesin kopi yang bernama “Coffee Connector”.

coffee_connector-600x576

Coffee Connector ini dikembangkan oleh EDB Singapore, dan dirinya menolak untuk membuatkan kita kopi sampai kita mau berkenalan dengan orang lain yang juga ingin memesan kopi. Dalam sekali pembuatan, mesin ini dapat membuat 2 cangkir kopi, dan sebelum membuatnya, kedua orang yang memesan kopi itu harus berkenalan dan berinteraksi, lalu saling memasukkan data mereka melalui layar sentuh di mesin tersebut. Mesin kopi ini pertama kalinya diperkenalkan pada bulan Maret kemarin, saat terjadinya The Economist Big Rethink Conference, dan saat itu ada 200 orang yang sudah mencobanya.

Mesin ini mungkin menjadi mimpi buruk bagi orang yang sangat introvert, tapi bagi mereka yang mencari koneksi, tentunya mesin ini amat sangat membantu. Seperti beginilah cara kerjanya:

VIDEO:

Menarik ya idenya?

Sumber gambar: Hafizah Osman

Papermoon x The Paper Cinema (UK)

British Council Indonesia in collaboration with Papermoon Puppet Theatre, Indonesia will held a special workshop by The Paper Cinema from UK about “live animation”, in ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official