Memadukan Sains dengan Seni

Anne2

Bisa jadi siapa kita dan apa yang kita lakukan hari ini ada hubungannya dengan masa kecil kita. John Sabray, seorang dosen dan seniman dari Ohio University, di masa mudanya pernah membuat mesin waktu dari pemanggang roti dan jam tua, membuat helikopter dari pagar rumah dan gagang sapu yang diambilnya dari basis militer tempat dia menghabiskan masa kecilnya.

Sabraw dapat memuat apapun menjadi benda seni dan patung, dan sampai hari ini ketrampilannya masih tetap sama. Sebagai seorang seniman profesional, Sabraw membawa prinsip yang sama ke dalam karya seninya, dan selalu terinspirasi oleh sains dan alam sekitarnya.

Berpasangan dengan seorang insinyur dari Ohio University, Dr. Guy Riefler, mereka mengembangkan jenis cat baru yang dibuat dari sisa-sisa pertambangan batu bara di Ohio. Banyak pertambangan batu bara di sana yang terbengkalai, karenanya mereka tidak pernah kekurangan bahan.

Sabraw-tree

Zat besi dan beberapa jenis limbah tambang yang keras sebenarnya meracuni sungai di sekitarnya, membunuh ikan-ikan, dan merusak ekosistem. Riefler dan Sabraw menemukan cara untuk mengekstrak limbah tambang itu dari sungai dan mengubahkan menjadi pigmen. Zat besi yang menjadi bahan utama dalam pembuatan cat untuk warna kuning dan merah dibuat dari bahan tambang yang sudah tua dan berkarat.

Sabraw mendemonstrasikan bagaimana ia mencampur pigmen-pigmen itu dengan minyak untuk menciptakan warna mahogani. Tentu saja tujuannya adalah untuk mengkomersialisasikan cat buatannya. Keuntungannya akan digunakan untuk membersihkan sungai-sungai di Ohio yang tercemar. Cat karya Sabraw ini dijamin aman untuk digunakan dan tidak akan mencemarkan lingkungan sekitarnya.

Tidal-Pool_1

Sabraw bukan hanya membuat cat, tapi juga menggunakannya untuk melukis, dan serial lukisan ini diberi nama “Chroma”. Chroma sendiri “hanya” terdiri dari lingkaran-lingkaran berwarna-warni, dan masing-masing diberi judul yang inspiratif. “Tidal Pool”, misalnya. Lukisan ini berwarna biru dan hijau seperti sebuah kolam yang airnya bergejolak. Setiap lukisan mempunyai 6 sampai 24 lapisan warna dan dikerjakan selama beberapa minggu, dan setiap lapisannya mengundang orang yang melihatnya untuk berpikir dan menghubungkannya dengan benda-benda alam seperti langit, rumput laut, dan sebagainya.

SynclineTumeric_1

Sabraw merayakan sains dan lingkungan hidup dalam karya seninya, sekaligus mengajarkan pada kita bahwa kita tidak perlu takut untuk gagal dalam bereksperimen. Dia adalah seorang aktivis yang romantis, yang menemukan keindahan dalam bumi. Sebenarnya cara Sabraw menciptakan cat ramah lingkungan untuk membuat karya seni ini cocok banget diterapkan di sini yah, mengingat banyak banget wilayah pertambangan di Indonesia dengan jumlah limbah yang pastinya nggak sedikit.

Ternyata ketika seni berpadu dengan sains, akan menghasilkan karya seni yang indah dan “sangat logis”.

Website: johnsabraw.com

Pameran Indonesia Now!

Dalam rangka menyambut hari raya kemerdekaan Indonesia yang ke-69, Plaza Indonesia EX menggelar sebuah pameran seni kontemporer berjudul “Indonesia NOW!”. Pameran ini menghadirkan 17 karya ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official