Tanaman Juga Suka Kopi

Di Hari Bumi ini, Kopling kepingin ngasih tau satu lagi manfaat kopi. Pencinta tanaman (dan bumi, tentunya) yang suka ngopi mungkin udah tau fungsi kopi yang satu ini, tapi bisa jadi belum yang banyak tau juga kan?

Jadi gini. Di Amerika, setiap harinya ada 400 juga cangkir kopi yang diminum. Bisa jadi di Indonesia kurang lebih samalah ya. Kalo kamu sehari aja bisa minum kopi paling sedikit 2 gelas, keitung kan seberapa banyaknya biji kopi yang kebuang dalam waktu seminggu, misalnya. Atau sebulan? Nah bayangin deh, berapa banyak ampas dari biji kopi yang kebuang setiap harinya. Daripada dibuang, kalo masih bisa dipake lagi kenapa nggak. Sayang kan? Buat apa? Buat diminum lagi? Ya nggak dong. Hehe…

Ternyata, biji kopi itu kaya sama kalsium, magnesium, tembaga, karbohidrat, gula, dan beberapa macam vitamin lainnya. Bukan cuma itu, katanya kadar asam yang ada di biji kopi itu bagus banget buat beberapa tanaman yang butuh asam, seperti tomat, alpukat, dan beberapa macam tanaman buah-buahan lainnya. Terus lagi, bubuk kopi bekas ini bisa dipakai buat numbuhin jamur yang bisa kita makan. Bahkan tanaman mawar juga doyan kopi, ternyata. Dan biji kopi yang udah dimasak, kadar asamnya juga lebih cocok dibanding kadar asam di biji kopi yang masih mentah. Jadi cocok lah ya…

Selain itu, biji kopi juga mengandung nitrogen, potasium, dan fosfor, yang memang bahan penting untuk pupuk. Nitrogen ini fungsinya ngerubah cahaya matahari jadi energi. Fosfor ngebantu energi tadi masih ke tanaman melalui akar dan selnya, sementara potassium ngebantu menjaga kelembaban tanaman melalui fotosintesis. FYI aja, dalam pembuatan pupuk itu yang paling penting tuh ini: Benda yang kaya nitrogen (hijau) butuh benda yang kaya karbon (coklat).

Biji kopi di sini adalah “si hijau”, atau pengasup nitrogen buat tanah yang warnanya (kebanyakan) coklat itu. Mereka berdua nyiptain dan ngejaga pertumbuhan bakteri yang dibutuhin sama tanaman buat tumbuh, juga ngejaga kelembabannya. Bukan cuma kita yang suka kopi. Cacing juga. Nah biji kopi ini juga akan dimakan cacing, dan mereka akan memproduksi zat yang mengandung nutrien setelahnya.

Gimana caranya pake pupuk dari biji kopi bekas ini? Sama aja sih caranya kayak makein jenis pupuk yang lain ketanaman. Taburin aja di tanah, terus tanahnya kamu aduk-aduk pake tangan kamu. Kalo takut kotor ya tinggal pake sarung tangan aja.

Terus gimana kalo kamu nggak pernah ngopi di rumah dan selalu di coffee shop? Ya jangan ragu-ragu buat minta biji atau ampas kopi bekasnya ke baristanya. Eh tapi baristanya jangan lupa dikasih tip, ya. Hehe. Di beberapa coffee shop di Amerika malah biji-biji kopi bekas ini udah dikantongin, dan boleh diambil secara gratis sama para pelanggan.

Sekali lagi, yang harus kamu inget: Jangan pernah pake biji kopi yang belum diolah untuk jadi pupuk. Bukannya bikin tanaman subur, tapi malah bakal bikin tanaman kamu jadi mati – karena asamnya itu tadi. Juga, jangan lupa jemur dulu biji kopi bekasnya sampe kering baru dipake. Terakhir, nggak semua tanaman doyan kopi. Jadi jangan pernah ngasih pupuk kopi ke lidah buaya, lobak, lavender, paprika, dan selada air ya.

Ini sih udah pas banget ya: dengan ngedaur ulang biji kopi, kamu jadi hemat uang buat beli pupuk, terus kamu jadi nggak nyampah, dan tanaman-tanaman kamu juga jadi tumbuh subur! Jadi, siapa bilang kamu harus ngurangin minum kopi? Justru semakin banyak kamu minum kopi, semakin subur tanaman kamu!

Selamat Hari Bumi, dan selamat ngopi!

About author

[UPDATE] Tabung Reaksi

Halo teman-teman penikmat seni dan kopi! Menjelang akhir tahun 2012, Kopling ingin me-review kegiatan-kegiatan yang telah Kopling lakukan selama ini agar misi untuk memperkenalkan seni dan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official