[LIPUTAN] Kopi Keliling Volume 7

Ini dia liputan acara Kopi Keliling Jogja yang sudah kamu tunggu-tunggu, #pede. Setelah cukup lama setelah acara pembukaan, Kopling baru sempet nih nulis liputan acara pertama Kopi Keliling di luar Jakarta!

Jujur aja di volume yang kali ini Kopling enggak punya bayangan sama sekali akan seperti apa jalan acaranya, akan seberapa banyak pengunjung yang dateng, dll. Rasa-rasanya kayak kembali ke awal Kopi Keliling Volume 1 di Tornado Coffee. Deg-degan!

Acaranya sendiri sudah dimulai dari jam 3 siang. Di lantai 2 Kedai Kebun Forum sudah dipenuhi dengan teman-teman yang jualan di Pasar Kutu (Art Market). Total-total kalau enggak salah ada sekitar 26 booth membentuk seperti layaknya huruf U membentang dari ujung ke ujung ruang pertunjukan. Barang-barang yang dijual sangat beragam dan keren-keren! Apalagi meja khusus artist yang berada di dekat pintu masuk ruang pertunjukan.

Produk-produk yang dijual di Pasar Kutu (Art Market)

Nah, selang satu jam dari dibukanya Pasar kutu (Art Market), di lantai satu dekat pintu masuk ruang galeri, teman-teman dari Barista Istimewa Yogyakarta sudah set up mesin kopi yang siap tempur menghadapi seluruh bentuk pertanyaan dan permintaan dari pengunjung yang Kopling tantang untuk cobain bikin kopi mereka sendiri dengan menggunakan berbagai metode, mulai dari pakai mesin espresso, grinder, french press, vietnam drip, pour over, dan lainnya.

Sempat khawatir kalau booth kopi itu akan sepi pelanggan. Namun tidak sampai 1 jam ternyata Kopling terbukti SALAH! Teman-teman yang mulai berdatangan dari jam 4 lewat perlahan mengerumuni booth kopi yang terletak di pojokan kiri pintu masuk galeri KKF. Kurang lebih ada 5 barista handal secara bergantian menghadapi “permintaan” teman-teman yang hadir. Walau capek dan lumayan kewalahan, tapi semua pada senang memberikan segala informasi seputar kopi mulai dari sore hingga larut malam. Salut!

Don Dendron dan Angga Adi Nugroho in action!!

Kegiatan “Bikin Kopi Sendiri” berlangsung seharian. Konon kabarnya, mesin sempat nge-drop 3 kali karena harus menghadapi animo pengunjung yang tiada henti (sampai perlu pakai waiting list segala). Sekitar habis Maghrib, kegiatan kopi pindah ke lantai 2 bersama dengan Mas Johan, Pepeng, Viki Rahardja, dan Kiki. Para barista ini sharing sedikit mengenai perbedaan beberapa jenis kopi, menunjukkan beberapa metode seduh manual, hingga ngadain pertandingan bikin Latte Art kecil-kecilan.

Johan (kiri) dan Viki (kanan) meragain beberapa metode seduh manual dan Latte Art

Pertandingan Latte Art memakan 2 “korban” yang akhirnya berhak mendapatkan hadiah gratis Poster dari Kopling. Sesi sharing kopi ini berlangsung kurang lebih satu-satu jam setengah. Cukup singkat, karena memang harus mengejar waktu untuk kegiatan berikut yaitu acara pembukaan pameran Kopi Keliling 7 yang diadain di lantai 1, di ruang galeri Kedai Kebun.

Prosesi pembukaan pameran berlangsung cukup singkat. Dibuka dengan kata sambutan dari Pak Agung Kurniawan selaku perwakilan Kedai Kebun Forum, yang kemudian dilanjutkan oleh Raymond Malvin yang menceritakan sedikit mengenai Kopi Keliling, mengapa diadakan di Jogja dan sebagainya. Lalu sebagai penutup Ria Papermoon memberikan sedikit cerita mengenai asal muasal Kopi Keliling versi Jogja dan harapan pribadinya agar melalui acara Kopi Keliling yang festive dapat memberikan semangat bagi seniman-seniman muda, atau calon seniman untuk berani menunjukkan karya, atau mengadakan acara serupa tanpa harus menunggu kesempatan dari acara-acara pameran yang biasanya hanya dilakukan oleh galeri atau institusi seni yang tergolong mapan.

Berbicara di depan: Ria Papermoon (kiri), Pak Agung Kurniawan (tengah) dan Raymond Malvin (kanan)

Sangat tersanjung Kopi Keliling diberi kesempatan untuk mengadakan acara di Kedai Kebun Forum. Walau kecil-kecilan, namun ternyata kedatangan Kopling di Jogja tidak hanya diharapkan untuk sekedar mengadakan acara saja, melainkan untuk mengingatkan para pelaku kesenian (muda) di Yogyakarta yang terbilang established untuk kembali mengulik hal-hal kecil yang bermakna di sekitar kita, bersenang-senang dengan karya, dan mengadakan acara-acara pameran kecil yang digarap secara indie.

Beberapa seniman peserta pameran dari Jakarta dan Bandung yang hadir di acara pembukaan. (kiri-kanan): Resatio Adi Putra, Sarita Ibnoe, Anto Arief, Rukmunal Hakim, dan Nuri Fatima

Sebanyak kurang lebih 50+ pieces karya yang ditampilkan di Kopi Keliling Volume 7. Dengan beragam jenis mulai dari ilustrasi, abstrak, 3 Dimensi, karya interaktif, musik/suara, kolase, dan lain sebagainya. Semua itu memenuhi ruang pamer Kedai Kebun dengan segala warna-warninya. Seru banget! Walau sempat diguyur hujan, namun antusiasme teman-teman Jogja melihat karya yang dipamerkan sangat-sangat hebat. Bikin segala perjuangan keras selama mempersiapkan acara rasanya benar-benar ‘worth it‘.

Setelah pembukaan pameran, acara berlanjut di lantai 2. “Kopi On Stage” siap hadir untuk menghibur ratusan teman-teman Jogja yang sudah hadir memenuhi area Kedai Kebun. Kopi On Stage ini adalah program ‘coba-coba’ yang berawal dari khayalan Kopling untuk ngadain semacam pentas yang membawakan karya seni pertunjukan yang bercerita tentang kopi juga. Khayalan yang berlanjut ke curhat dengan Ria Papermoon, disambut secara positif yang kemudian melahirkan Kopi On Stage yang menghadirkan 10 performance multi genre. Mulai dari musik, pembacaan puisi, tarian, pantomim, eksperimen bunyi-bunyian, hingga teater boneka.

Rangkaian penampilan di Kopi On Stage, Kopi Keliling 7

Tapi saking ramainya ruang pertunjukan atas, Kopling sampai tidak bisa masuk untuk nontonin seluruh rangkaian pentas yang ada. Sebagian yang bertugas di lantai bawah hanya bisa mendengar riuhnya suara penonton dan tepuk tangan setiap sebuah pentas berakhir. Jadwal pertunjukan yang seharusnya hanya berkisar 1 jam-an membengkak menjadi 2 jam-an karena setiap performance penonton minta lagi, lagi, dan lagi. Satu kata buat Kopi On Stage: PECAH!

Salah satu personel Bad Cellist, Alfin, yang sempat bikin gempar cewek-cewek yang nonton Kopi On Stage | Photo by: @Gyrassic

Salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu di Kopi On Stage, Papermoon Puppet Theater dengan “Si Ahli Kopi” | Photo by: @Gyrassic

Walau tidak semua orang berkesempatan nonton Kopi On Stage, tapi teman-teman yang hadir malam itu cukup antusias dengan tetap nongkrong di Kedai Kebun Forum hingga acara berakhir sekitar pukul 11 malam. Sebuah hari yang sangat menyenangkan buat Kopling. Dukungan dari panitia Jogja, barista-barista yang hadir, teman-teman pengunjung, pihak Kedai Kebun, semuanya bikin semangat dan pede untuk di kemudian hari Kopling juga berkunjung ke kota-kota lain di Indonesia. Ada yang tertarik ngundang Kopling ‘keliling’ ke kota kamu?

Mau lihat foto-foto acara Kopi Keliling Volume 7 yang lebih lengkap? Silahkan intip di sini.

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official