Kult Gallery and Studio, Singapura

Waktu dulu sempat jalan-jalan ke Singapura, Kopling nggak sengaja nemu sebuah majalah bernama Kult Magazine terpajang di tumpukan buku-buku di sebuah coffee shop (memang ngopi itu selalu membawa berkah buat Kopling, haha). Kopling langsung naksir banget sama majalah ini begitu ngeliat tampilan depannya, dan semakin jatuh cinta pas ngeliat kontennya yang ternyata memamerkan ilustrasi-ilustrasi seniman muda yang berlokasi di Singapura dan luar negeri, termasuk Indonesia! Nggak pake pikir panjang, Kopling langsung memutuskan untuk mencari lokasi si pembuat majalah karena penasaran ingin berjumpa dengan muka-muka di balik pembuat majalah ini.

Kult-Singapore-0

Penampakan majalah/katalog Kult Gallery.

Perjuangan mencari lokasi Kult ini sebenernya nggak susah-susah banget, tapi berhubung Kopling agak buta daerah Singapura jadi kita cukup nyasar ke sana sini dulu sebelum akhirnya sampai di lokasi. Bertempat di Emily Hill, dekat dengan stasiun MRT Little India, Kult ternyata bukan hanya sebuah kantor yang memproduksi majalah tapi juga merupakan advertising agency dan galeri seni dengan nama lengkap Kult Gallery and Studio. Kebetulan waktu Kopling ke sana ternyata lagi ada keriaan perayaan Halloween, jadi banyak dari mereka yang lagi berkostum ria, padahal kalau engga salah sih waktu itu bukan bulan Oktober. Well, sebenarnya kenapa ada pesta kostum sangat berhubungan dengan tema yang sedang mereka angkat saat itu, yaitu Superhero (kalau enggak salah inget hehe).

mount-emily-singapore

Kalau kamu nemu papan ini berarti lokasi Kult sudah tidak begitu jauh lagi.

Kult-Singapore-0b

Kalau kamu nemu bentukan seperti ini. Berarti kamu sudah sampai di Kult.

Kult-Singapore-1Penampakan teman-teman Kult dengan kostum mereka yang bisa dibilang, cukup niat.

Kult-Singapore-2Steve (kiri) dan temannya si Wolverine. 

Steve Lawler, salah seorang pemilik kantor yang juga kurator Kult Gallery and Studio, mengatakan bahwa misi mereka adalah memang untuk mempromosikan seniman dan ilustrator muda berbakat, baik di Singapura maupun luar negeri. Di samping mempublikasikan karya-karya seniman muda ini melalui majalah, Kult Gallery and Studio juga sering mengadakan pameran dengan berbagai macam tema. Karya-karya yang dipajang di galeri juga tersedia untuk dikoleksi para pencinta seni dengan harga yang cukup terjangkau lho! Jangan bayangin harga belasan atau puluhan juta rupiah seperti yang biasa kamu temukan di galeri besar, karena memang salah satu keinginan mereka adalah menyediakan karya yang bisa dikoleksi orang-orang muda dengan harga yang cukup bersahabat.

Kult-Singapore-3

Kult-Singapore-4

Kult-Singapore-5

Waktu lagi ke sana, Kopling sempat menemukan karya Ruth Marbun di majalah Kult edisi sebelumnya, dan beberapa karya seniman Jogja terpampang manis di sana. Ben Frost, seniman asal Australia yang namanya meroket karena ilustrasinya di kemasan kentang goreng McDonald, juga sempat mengadakan pameran solo di Kult Gallery and Studio.

Kalo kamu juga berminat untuk mencoba menaruh karya di galeri mereka, langsung aja kirim portofolio kamu ke design@kult.com.sg. Mereka menerima berbagai jenis karya, mulai dari zine, prints, lukisan, ilustrasi, baju, dan lain sebagainya. Nih, simak video interview singkat Kopling dengan Steve tentang galerinya di bawah ini.

Lain kali kalo kamu ke Singapura, jangan lupa mampir ke sini ya! Atau kalo ada dari kamu yang udah pernah mampir atau pameran di sini, boleh lho dibagi ceritanya ke Kopling. Langsung tulis aja di komen di bawah, atau mention Twitter @KopiKeliling!

 

Kult Gallery and Studio
Emily Hill, Blk C2-5
11 Upper Wilkie Rd
Singapore 228120
Website: kult.com.sg
Twitter: @kult3d

About author

Espresso dan Revolusi Kopi

Tanpa harus dipromosikan lagi, kita semua tahu betapa nikmatnya minuman yang bernama espresso itu: rasanya, aromanya, kelembutannya. Tapi hanya biji kopi yang berkualitaslah yang akan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official