Kopi Turki: Bukan Jenis Kopi, Tapi Cara Pembuatan

Foto dari best-of-istanbul.com

Rasanya kurang adil kalo kita udah pernah ngebahas kopi-kopi dunia tapi belum pernah ngebahas tentang kopi Turki – karena kopi Turki nggak kalah uniknya dan pentingnya dibanding kopi-kopi lain di dunia. Kopi Turki adalah cara tertua dalam penyajian secangkir kopi hangat.

Sebenarnya, yang menarik dari kopi Turki itu adalah cara pembuatan dan penyajian kopinya itu sendiri sih. Dan cara seperti ini banyak ditemukan di Timur Tengah, Afrika Selatan, Kaukasus, dan Balkan. Kopi Turki ini berasal dari abad ke-15, dan pada awal abad ke-16 menyebar ke Kairo dan Mekkah. Pada tahun 1640-an, dilaporkan seseorang yang bernama İbrahim Peçevi membuka kedai kopi pertama di Istanbul.

Saat ini, cara minum kopi Turki yang tradisional ini sudah banyak digantikan oleh minuman-minuman hangat lainnya seperti kopi instan dan teh. Orang sekarang memang lebih memilih yang praktis. Sayang banget ya? Eh, tapi kita bisa lho bikin kopi Turki sendiri. Gimana caranya?

Benda yang paling kamu butuhkan dalam pembuatan kopi Turki adalah penggiling kopi yang bisa ngegiling kopi lebih halus dari bubuk kopi yang digunakan untuk membuat espresso. Lalu kamu juga perlu air dengan kualitas yang baik, biji kopi yang segar dan berkualitas, sendok pengaduk dari metal, juga sebuah alat yang namanya “ibrik” atau “cezve“. Ini adalah alat penyeduhnya yang biasanya terbuat dari tembaga dan pegangannya terbuat dari kayu. Pot ini bawahnya lebar dan atasnya sempit, dan ukurannya bervariasi.

Gini nih cara membuat Kopi Turki:

* Giling kopimu sehalus mungkin.
* Campur kopi yang sudah sangat halus dengan air dingin. Perbandingannya adalah 2,5 gram kopi: 1 ons air.
* Jangan isi air dengan ibrik sampai penuh, karena nanti saat mendidih bisa meluap keluar.
* Masukkan juga gula kalo kamu mau.
* Aduk sampai semuanya tercampur. Ingat, ini satu-satunya saat di mana kamu boleh mengaduk.
* Awali menyeduhnya dengan api kecil, dan makin lama makin panas.
* Angkat ibrik dari api sebelum terlalu mendidih, lalu dinginkan selama 20 detik.
* Panaskan lagi dengan mengulangi proses pendidihan dari awal. Lakukan minimal tiga kali, atau sebanyak yang kamu rasa cukup.
* Angkat, tuangkan ke dalam gelas-gelas kecil, seperti gelas espresso atau gelas yang lebih kecil lagi dari itu.
* Yang paling penting dalam pembuatan kopi Turki adalah mata kita harus terus awas dan jangan buat saat ngantuk dan jangan ngelamun.
* Kalo kamu ingin menambah rasa dalam kopi Turkimu, pilih bahan yang mudah larut dengan gula.

Foto dari worldaffairsboard.com

Kopi Turki ini selain bisa jadi minuman sehari-hari juga biasanya ada dalam setiap pesta perkawinan orang Turki. Sebelum akad/pesta, keluarga mempelai laki-laki mengunjungi keluarga calon mempelai perempuan. Nah, si calon pengantin perempuan ini harus menyajikan kopi Turki untuk para tamunya. Untuk calon suaminya, kopinya dicampur dengan garam untuk menguji karakternya. Kalo diminumnya nggak pake muka kesel atau bete, itu artinya si calon suami adalah orang yang sabar dan baik dan patut dapat hadiah khusus dari calon isterinya, selain senyuman. Unik ya? Bisa jadi yang gampang lulus tes ini adalah cowok-cowok yang suka asin. Hehe… Selain itu, Kopi Turki juga bisa dijadikan sebagai minuman yang diminum setelah makan. Soalnya, kata “sarapan” di dalam bahasa Turki itu sendiri artinya “sebelum ngopi”.

Foto dari drinks.seriouseats.com

Terus ternyata nih, sejak tahun 2011 itu ada World Cezve/Ibrik Champion. Keren banget yah sampai dibikinin kompetisi tersendiri. Tahun 2012 yang lalu, yang keluar sebagai pemenang adalah Zoltan Kis dari Hungaria. Juata kedua adalah Stavros Lamprindinis dari Yunani, dan juara ketiga adalah Havva Kaba dari Inggris Raya. Nah, di dalam kompetisi ini, para peserta lomba mempunyai 12 menit untuk menyajikan 2 minuman kopi tradisional tanpa tambahan apa pun, 2 kopi dengan bumbu dan gula, dan 2 signature beverages. Suasana dan visual efek dalam kompetisi ini pentingnya sama dengan rasa minuman itu dan skornya diberikan
secara terbuka. Mirip seperti Indonesian Barista Competition ya sebenernya? Tapi khusus Kopi Turki.

Kamu pernah nyicipin atau bahkan membuat Kopi Turki? Share ke Kopling dong!

About author

In Situ OPEN Studio: Monica Hapsari

Seniman residensi bulan Februari ’16 kami, Monica Hapsari, adalah seorang ilustrator/perupa/musisi/pengajar/pengarah gaya asal Jakarta. Setelah banyak melahirkan karya ilustrasi maupun karya seni yang berhubungan dengan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official