Kopi, Cinta, Untuk Semua

Video disutradarai oleh Mackenzie Sheppard mackenziesheppard.net

 

Bencana gempa dan tsunami yang melanda negara Jepang tahun lalu, tidak hanya meminta korban dalam bentuk harta dan nyawa. Bencana tersebut, juga merengut semangat hidup banyak penduduk negeri matahari terbit itu,terutama mereka yang kehilangan segalanya.

Seorang diri, Professor Yoshi Masuda berusaha membantu saudara sebangsanya yang kesusahan dengan  cara yang dia paling mengerti: melalui kopi dan kasih sayang. Prof. Yoshi percaya aroma dan rasa kopi yang nikmat, dapat memicu perasaan tenang dan  mengingatkan para korban akan masa-masa yang lebih “normal” dan damai.

Prof. Yoshi dan VW Kombi oranyenya yang setia, berkelana ke berbagai daerah di pelosok Jepang yang masih dalam masa rehabilitasi pasca tsunami. Setiap dia menemukan orang-orang yang memerlukan dorongan moral, dia membuka lapak mininya, “Hope Cafe”, dan membagikan kopi gratis. Hanya bersenjatakan grinder manual, kompor portabel, dan kumpulan rekaman musik retro, dia mengajak para korban untuk saling berbagi cerita dan semangat kepada sesamanya.

Selain itu, Prof. Yoshi juga mendonasikan starter kit kopi untuk siapa saja yang mau mendirikan community coffee shop di daerah-daerah pasca bencana. Mackenzie Sheppard, seorang sutradara muda, membuat dokumenter mini tentang perjalanan Prof. Yoshi berbagi cinta dan semangat melalui kopi.

Di hari kasih sayang ini, tidak salah kalau kita melihat sejenak cerita Prof. Yoshi, yang percaya bahwa cinta layak untuk dibagikan kepada semua orang, dan bisa datang dari mana saja, termasuk dari segelas kopi.

 

“When you consider that human sound is also a wave and it could have impact as strong as tsunami that change a life of people. As you say something and that really changes people—the way how they live, the way how they regard their life as it is. Our human voice is, I would say, stronger than tsunami”  – Yoshi Masuda

 

Artikel oleh: @rogetter

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official