Dengarkan Suara Mereka

Seni bisa berbicara banyak, nggak cuma tentang sisi personal si seniman, tapi juga suara hati banyak orang yang kurang terdengar.

voicesher2

Katie Yamasaki, seorang muralis dan ilustrator buku anak-anak yang bertempat tinggal di New York, adalah seorang aktivis seni yang berhubungan dengan para gadis remaja. Salah satu proyeknya, Voices Her’d, menciptakan wadah bagi para gadis remaja ini untuk bergabung dan memilih isu yang berpengaruh pada komunitas mereka dan mengekspresikan ide-ide mereka melalui seni.

voicesher

Dalam mural-mural yang mereka buat, para gadis remaja itu mengetengahkan isu-isu yang serius seperti wanita dalam dunia militer, eksploitasi para pemuda di kota mereka oleh militer, wanita dan imigrasi, kaum gelandangan, dan kesehatan. Bukan hanya itu, Katie juga membuat proyek-proyek seni lainnya bersama anak-anak dan kaum muda di Kuba, Meksiko, Spanyol, Jepang, Argentina, dan Namibia. Menurutnya, proyek-proyeknya menyuarakan suara masyarakat umum dari berbagai komunitas melalui media visual. Katie juga baru-baru ini meluncurkan sebuah buku anak-anak yang berjudul “Fish for Jimmy”.

Katie sudah melakukan aktivitas ini sejak tahun 2004 ketika dirinya baru lulus dari sekolah, dan belum pernah melukis apapun di ruang terbuka. Awalnya, Groundswell yang menjadi otak dari Voices Her’d meminta Katie untuk menjadi asisten dalam proyek ini, tapi mereka tidak dapat menemukan pelukis utamanya, jadi Katiepun langsung naik pangkat jadi pelukis utama dalam proyek tersebut. Katie yang belum punya pengalaman sama sekali dan tidak siap, mengaku dirinya awalnya merasa ketakutan, tapi ia menerimanya. Ia merasa bangga karena ia bertanggung jawab atas gadis-gadis remaja itu dan ia harus dapat membuat mereka berani berbicara. Ini bukan proyek tentang Katie, bukan tentang egonya, tapi tentang gadis-gadis remaja itu.

voicesher3

Setelah melewati sebuah musim panas yang dipenuhi oleh mimpi-mimpi buruk dan kecemasan, akhirnya Katie boleh bangga dengan apa yang mereka lakukan bersama. Kesempatan untuk didengar itu adalah sesuatu yang jarang didapatkan oleh seorang wanita muda yang kulitnya berwarna, seperti Katie. Proyek ini selalu mengingatkan Katie betapa pentingnya melibatkan seni dalam dialog dan dalam berekspresi.

Di masa sekarang, para gadis remaja yang sedang bertumbuh dewasa, terutama mereka yang tinggal di New York, tidak lagi banyak meluangkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan fisik atau berolahraga. Mereka diajarkan untuk menjadi cantik dan seksi, dan tidak diajarkan untuk menjadi wanita yang kuat. Dengan proyek ini, mereka tetap dapat menjadi wanita yang kuat, juga mengembangkan kecantikan dari dalam diri mereka masing-masing dengan cara yang kreatif.

voicesher4

Dalam proyek lainnya yang bernama “If Walls Could Talk”, Katie bekerja sama dengan para ibu yang dipenjara di Rikers Island, bersama anak-anak mereka yang membuat mural di sepanjang jalan 118th Street dan 1st Avenue di East Harlem. Tujuan proyek ini adalah menjembatani komunikasi antar ibu dan anak yang terpisahkan oleh tembok.

Sementara di Kuba, anak-anak di sana banyak yang mempunyai impian yang besar, sama seperti anak-anak lain di dunia. Mereka walaupun hidup di bawah garis kemiskinan tetap berusaha mewujudkan mimpi mereka, dan mereka juga melukis bersama Katie.

Sementara dalam bukunya. “Fish for Jimmy”, Katie ingin menunjukkan betapa sebenarnya anak-anak itu adalah sosok pemberani, terutama mereka yang pernah mengalami trauma akibat perang, juga betapa pentingnya mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan itu.

Kalau seni bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik, cara apa yang akan kamu pakai?

Tentang Méret Oppenheim

Salah satu seniman multi talenta yang pernah hidup di muka bumi adalah Méret Elisabeth Oppenheim, atau yang lebih dikenal dengan nama Méret Oppenheim. Méret adalah ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official