Art

Karya Seni Yang Terinspirasi Karya Sastra

Seni, apa pun jenisnya, biasa saling menginspirasi satu sama lain. Misalnya, novel yang difilmkan, atau puisi yang kemudian dijadikan lagu. Atau, seni sastra yang kemudian dijadikan seni patung, seperti yang ada di bawah ini:

The Gates of Hell (Rodin)

Gugusan patung ini dibuat berdasarkan cerita yang berjudul “Inferno” karya Dante. “Inferno” yang artinya “neraka” dalam bahasa Italia menceritakan tentang perjalanan Dante sendiri melalui neraka. Dalam perjalanan itu, Dante dibimbing oleh seorang pujangga dari Roma, Virgil, dan harus mengalami 9 macam penderitaan di bawah bumi. Secara alegoris, keseluruhan cerita ini menggambarkan perjalanan sebuah jiwa menuju Tuhan.

The Council Chamber (Sir Edward Burne Jones)

Siapa yang belum pernah mendengar tentang cerita ini? Salah satu lukisan dari serial lukisan ini dibuat berdasarkan kisah tentang Putri Tidur atau “Sleeping Beauty” karya Charles Perrault. Dongeng klasik ini berkisah tentang seorang putri yang cantik yang tertidur lelap karena pengaruh sihir, lalu dibangunkan oleh seorang pangeran tampan.

Banyak yang menduga cerita ini adalah karya Disney. Salah besar. Disney “hanya” memfilmkan cerita ini untuk pertama kalinya pada tahun 1959.

Made Tea Party (Salvador Dali)

Dali adalah orang yang paling tepat sebagai pelukis cerita karya Lewis Carroll yang berjudul “Alice’s in Wonderland” ini. Bahkan pada tahun 1969 Dali pernah membuat sebuah buku yang berisi lukisan-lukisannya yang terinspirasi oleh cerita tentang petualangan Alice tersebut, dan diterbitkan oleh Maecenas Press-Random House.

Death of Ophelia (Sir John Everett Millais)

Ophelia adalah salah satu karakter dalam cerita “Hamlet” karya William Shakespeare. Dalam cerita itu, Ophelia adalah seorang perempuan bangsawan dari Denmark, putri dari Polonius, dan calon istri Pangeran Hamlet – tapi lalu bunuh diri.

Sir John Everett Millais bukan satu-satunya pelukis yang pernah melukiskan kematian Ophelia, tapi ada beberapa pelukis lain yang juga sangat terinspirasi oleh tokoh karangan Shakespeare ini. Salah satunya adalah Alexandre Cabanel.

Romeo and Juliet (Ford Madox Brown)

Bicara tentang William Shakespeare, hampir selalu menyangkut tentang ceritanya yang paling terkenal: Romeo and Juliet. Dan Brown terinspirasi untuk melukiskan tentang pasangan yang menjadi simbol cinta sejati ini pada tahun 1870.

Mocha Dick (Tristin Lowe)

Seperti judulnya, patung ini dibuat berdasarkan cerita Moby-Dick karya Herman Melville. Moby-Dick adalah seorang ikan paus yang paling terkenal dalam novel-novel kesusastraan Amerika. Moby-Dick berisi penuh dengan simbol dan metafora. Ceritanya adalah tentang sebuah perjalanan yang menguji eksistensi Tuhan, meliputi konsep tentang status sosial dan moralitas.

Bukan hanya patung ini, Matt Kish juga membuat ilustrasi dalam setiap halaman Moby-Dick – karena menurutnya Moby-Dick adalah novel terbaik yang pernah ditulis.

Cerita yang sangat menarik memang nggak mudah dilupakan begitu saja, dan rasanya ingin membawa cerita-cerita itu sekaligus tokoh-tokohnya ke dalam kehidupan nyata. Jelas sudah, kemampuan melukis para seniman di atas setara dengan kemampuan mereka dalam memahami cerita dan tokoh yang menjadi inspirasi lukisan dan patungnya.

Bagaimana dengan kamu? Ketika kamu sangat “masuk” ketika kamu membaca sebuah novel, mendengarkan sebuah lagu, atau menonton sebuah film yang kesannya nggak mau keluar-keluar dari kepalamu, apa yang biasanya kamu lakukan?

Karya sastra yang mana yang paling menginspirasi buat kamu, dan seberapa besar cerita itu berpengaruh ke dalam hidup kamu? Boleh lho share ceritanya sama Kopling.

About author

Filosofi Kopinya David Lynch

“Even bad coffee is better than no coffee at all.” – David Lynch David Lynch (summer gambar: msn.com) Sudah tahu kan bahwa David Lynch, sutradara yang ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official