Banyak kampanye yang menganjurkan kita untuk menghemat penggunaan air. Kenapa? Nggak cuma sekedar untuk menghemat tagihan air sih, apalagi kita yang hidup dengan air sumur. Nggak perlu bayar tagihan air kan? Tapi kita tetap nggak boleh boros dalam menggunakan air.
Sadar nggak kalo hidup kita ini tergantung banget sama air, dan kalo suatu hari nanti air di bumi ini habis, terus kita gimana dong? Kira-kira 70% dari air bersih di dunia ini digunakan untuk pertanian, yang artinya semua makanan yang kita butuhkan membutuhkan air. Nggak hanya itu, semua proses pembuatan barang-barang di pabrik juga butuh air, termasuk komputer, mobil dan obat-obatan.
Ada beberapa fakta tentang penggunaan air yang mungkin bisa membuat kamu lebih berhemat dalam menggunakan air:
1. Dibutuhkan 37 galon air untuk menanam biji kopi dan memproses biji-biji itu menjadi segelas kopi.
2. Lebih dari 1,300 galon air dibutuhkan untuk membuat 12 ons steak.
3. Sebuah keluarga yang terdiri dari 4 orang membutuhkan sekitar 6,800 galon air.
4. Dibutuhkan 52 galon air untuk memproduksi 1 gelas susu segar.
5. Diperlukan 10 galon air untuk membuat 1 helai roti tawar.
6. Menyalakan keran dengan air kecil akan menghemat air sebanyak 3.5 galon per menit.
7. Menyiram toilet dengan tekanan air yang rendah menghemat 5 galon air sekali siram.
8. Menyikat gigi butuh 2 galon air. Matikan air ketika kita sedang menggosok gigi.
9. Mandi selama 5 menit menghabiskan 25-50 galon air.
10. Membetulkan keran yang bocor dapat menghemat pemakain air sebanyak 100 galon sehari.
11. Menggunakan mesin pencuci piring hanya membutuhkan 9-12 galon air, sementara mencuci peralatan makan dan masak dengan cara biasa menghabiskan 20 galon air.
Setiap tetes air itu berharga, jadi kurangi penggunaan air sehemat mungkin. Mungkin kita bisa mengajak teman-teman kita untuk “sadar air” seperti yang dilakukan oleh warga New York. Mereka sedang mengadakan kampanye yang akan mengubah New York City selama 3 bulan, terhitung mulai awal bulan Agustus 2013. Lebih dari 300 gentong air akan diubah menjadi karya seni, dan para seniman setempat juga mengundang nama-nama besar seperti Jay-Z, Koons, Devendra Banhart, Ed Ruscha, Andy Goldsworthy, dan Thom Yorke. Proyek ini diberi nama “Word Above the Street” dan disponsori oleh Water Tank Project. Pendananya adalah Ford Foundation, Agnes Gund AG Foundation, Dorothea Leonhardt Foundation, dan beberapa pendonor pribadi.
Proyek ini cukup ambisius, karena mereka punya target untuk mengumpulkan uang sebanyak $1 juta yang akan dipake untuk mengamankan tempat penyimpanan air. Kalo proyek ini berhasil, rencananya mereka juga akan melakukan kampanye serupa di Mumbai, Rio, Mexico City, dan Sydney.
Diharapkan 8,4 penduduk New York City, 5 juta turis, dan jutaan orang lainnya di dunia akan terlibat dalam proyek ini dan mulai memikirkan tentang krisis air dengan lebih serius. Semua orang bisa berpartisipasi, baik secara online maupun offline.
Kalo New York ingin punya mimpi sebesar itu, ingin merasa bangga dengan kota mereka, melakukan sesuatu, menciptakan, berbagi, dan percaya bahwa mereka dapat melakukannya, gimana nih dengan kita yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta?
Punya ide? Jangan ragu untuk menyampaikan ide kamu ke Kopling ya!
