Banyak yang nggak tahu bahwa orang Yunani itu sangat menyukai kopi. Saat ini, jumlah peminum kopi per kapita di Yunani jumlahnya lebih banyak dari jumlah peminum kopi per kapita di Perancis dan Italia. Jumlahnya mungkin hampir sebanyak jumlah peminum kopi di Amerika Serikat. Bagi orang Yunani, minum kopi itu bagian dari budaya mereka, ritual sehari-hari, dan bukan hanya sekadar kebiasaan.
Orang Yunani biasanya menghabiskan waktu berjam-jam setiap minggu di coffee shop. Bukan hanya itu, mereka juga bangga dengan kopi mereka. Nggak heran kalau kedai-kedai kopi di Yunani tumbuh seperti jamur di musim hujan.
Kafetaria, kedai kopi di Yunani dengan pengunjung kebanyakan di bawah 35 tahun (sumber: fantasycom.fantasytravel.netdna-cdn.com)
Ada dua jenis coffee shop di Yunani. Yang pertama adalah “kafetaria”, yang usia pengunjungnya kebanyakan di bawah 35 tahun. Selama musim semi dan musim panas, kafetaria menyediakan meja dan tempat duduk outdoor. Jenis minuman dan makanan di kafetaria sangat beragam.
Kafeneio, kedai kopi di Yunani yang sangat tradisional (sumber: fantasycom.fantasytravel.netdna-cdn.com)
Lalu yang kedua disebut “kafeneio”, yang sangat tradisional dan sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu. Kafeneio ini biasa digunakan sebagai tempat pertemuan oleh orang-orang tua, dan biasanya ada di pedesaan dan kota-kota kecil.
Kopi Yunani (sumber: fantasycom.fantasytravel.netdna-cdn.com)
Minuman kopi tradisional Yunani disebut dengan nama “ellinikós kafés” yang sebenarnya sama persis dengan kopi Turki. Minuman ini mulai dikenal orang Yunani pada masa kependudukan Ottoman. Di Yunani, proses menyeduh kopi adalah bagian dari seni, dan ketika seorang anak perempuan sudah mampu menyeduh kopi dengan benar, artinya anak itu sudah dianggap dewasa.
Frappe (sumber: fantasycom.fantasytravel.netdna-cdn.com)
Sayangnya, lama kelamaan ellinikós kafés ini mulai tenggelam dan berkurang peminatnya, terutama di kalangan anak muda. Minuman tradisional ini kemmudian digantikan oleh frappé – yang secara nggak sengaja ditemukan pada tahun 1957 di International Trade Fair di kota Tesalonika di Yunani. Saat itu Giannis Dritsas, perwakilan dari Nestle ingin memamerkan cara membuat minuman cokelat dengan mencampurnya dengan susu dan mengocoknya. Pegawainya yang bernama Dimitrios Vakondios nggak bisa menemukan air panas untuk membuat kopi instan, dan akhirnya dia berimprovisasi dengan mencampur kopi dengan air dingin dan es batu ke dalam shaker. Sejak saat itu, frappé menjadi minuman paling terkenal di Yunani.
Pada tahun 90-an, popularitas frappé mulai bergeser karena pengaruh tren internasional, dan orang Yunani mulai mengenal espresso dan cappuccino. Mereka lalu menciptakan espresso freddo (atau iced espresso) dan cappuccino freddo – dan tren ini masih berlangsung hinggai hari ini.
Freddoccino, minuman yang digemari anak muda Yunani (sumber: flickr.com)
Orang muda Yunani juga menyukai Frappuccino. Selain itu, ada jenis minuman kopi lainnya yang digemari oleh anak muda Yunani. Freddoccino namanya. Minuman ini diciptakan oleh Kostas Zobanankis pada tahun 2002 ketika di Yunani peminat minuman kopi dingin semakin meningkat. Freddiccino ini mirip milkshake kopi, sebenarnya, hanya ditambahi sirup atau whipped cream.
Konon, nggak ada satu coffee shop internasional yang dibuka di Yunani, karena memang penduduk setempat lebih menyukai kedai kopi dan minuman kopi mereka. Brand luar nggak ada yang sanggup berkompetisi dengan para pengusaha kedai kopi lokal ini.
Hebat banget ya mereka!
