Siapakah Charlie Brown di “Peanuts”?

n-CHARLIE-BROWN-COMIC-large570

Siapa yang nggak kenal dengan Snoopy dan teman-temannya? Komik strip yang konon disebut-sebut sebagai awal mula komik strip modern ini digarap oleh Charles Monroe Schulz. Dengan gambar bergaya minimalis, bersih, serta humor sarkastik serta hubungan emosional yang gigih di antara tokoh-tokohnya, Schulz berhasil menciptakan cerita yang dicintai banyak orang dan menjadi inspirasi banyak kartunis lainnya.

Nah, pada tanggal 26 November kemarin, kartunis yang menciptakan Snoopy, Charles Monroe Schulz, merayakan ulang tahunnya yang ke-91 – kalau dia masih hidup.

Lahir di Minneapolis, Minnesota, Schulz dikenal karena karakter-karakter yang dia ciptakan selama 50 dalam perjalanan karirnya. Yang paling terkenal di antara para karakter itu adalah Charlie Brown dan Snoopy – dua tokoh yang mewakili 4 tokoh yang tergabung dalam “Peanuts”. Schulz mendedikasikan hidupnya kepada dunia komik di Amerika, sampai kematian menjemputnya di tahun 2000.

Banyak hal yang baru diketahui banyak orang setelah Schulz meninggal. Apa aja itu? Seperti misalnya, siapakah Charlie Brown itu?

schulz

Banyak orang yang menduga bahwa Charlie Brown itu adalah Schulz sendiri, karena banyaknya persamaan di antara keduanya. Ayah mereka adalah seorang tukang cukur rambut dan ibu mereka adalah seorang ibu rumah tangga. Sama seperti Charlie Brown, sebagai murid termuda di Central High School di Saint Paul, Schulz juga sosok yang sangat pemalu.

Saat masih kecil, Schulz sangat rajin, pendiam, dan tertutup. Pokoknya, berbeda dengan anak laki-laki seusianya, Schulz dikenal sebagai “anak baik-baik”. Dan Schulz, tetap menjadi “anak baik”, bahkan setelah ia tumbuh dewasa. Schulz namun menjadi lebih tertutup lagi setelah kematian ibunya yang terjadi di tahun 1943, ketika Schulz ditarik oleh United States Army dengan gelar sersan. Tentu saja dia dibekali dengan senjata api. Di kemudian hari, Schulz mengaku bahwa dia selalu lupa mengisi senapannya dengan peluru… Jadilah Schulz seorang tentara yang tidak pernah meletuskan senjatanya. Setelah perang usai, Schulz pun menikah, dan ia kembali mengalami kesedihan yang luar biasa. Ia mengalami perceraian yang menyakitkan. Beberapa orang mengatakan bahwa orang yang paling banyak membuat orang lain tertawa bisa jadi adalah orang yang paling banyak menyimpan kesedihan. Hal itu terbukti dengan Schulz.

Fakta lainnya adalah, Schulz sebenarnya tidak suka dengan nama “Peanuts”. Nama itu adalah pemberian dari United Feature Syndicate. Pada tahun 1987, Schulz mengatakan bahwa nama itu sangat aneh, nggak punya arti, membingungkan, dan nggak punya “harga diri” – sementara, menurutnya, selera humornya adalah selera humor yang punya harga diri. Tapi akhirnya Schulz mengalah dengan nama itu, dan keputusannya tidak salah, karena nama “Peanuts” melambung tinggi dan dikenal banyak orang. Di sini kita belajar bahwa mempunyai prinsip itu baik, tapi tidak selamanya prinsip kita itu benar. Sesekali menjadi fleksibel itu tidak ada salahnya.

2013-02-11-peanuts_characters-533x209

Bukan hanya masalah dalam penamaan “Peanuts”, tapi perbedaan pendapat juga masih terjadi saat dibuatnya episode “A Charlie Brown Christmas”.  Awalnya, episode ini sempat ditolak oleh produser, tapi Schulz mengatakan, “Kalau kita tidak pernah menceritakan makna sebenarnya tentang Natal, lalu siapa yang akan melakukannya?” Kali ini, Schulz menang.

snoopy-picture-wallpaper-015-1024

Linus dan Shermy itu adalah nama sahabat-sahabat Schulz, Linus Maurer dan Sherman Plepler. Sementara nama Peppermint Patty terinspirasi dari Patricia Swanson, salah satu sepupunya. Sementara gadis berambut merah dalam “Peanuts” yang ditaksir oleh Charlie Brown tidak lain adalah kekasih Schulz, Donna Mae Johnson, seorang akuntan di Art Instruction Inc. Schulz pernah melamar Donna, tapi ditolak. Lalu, apakah Snoopy itu anjing yang nyata? Sepertinya tidak. Anjing berbulu putih yang awalnya dibuat sebagai anjing yang bisu ini bisa jadi adalah seekor anjing yang ada dalam fantasi seorang Schulz kecil.

Charles_Schulz_NYWTS

Bagaimana pun, harus diakui bahwa Schulz memang luar biasa. Komiknya diterbitkan di 75 negara dalam 21 bahasa yang berbeda. Dia juga menciptakan cerita terpanjang yang pernah dibuat sepanjang sejarah peradaban manusia. Ada 17,897 komik yang dibuat oleh Schulz sepanjang tahun 1950 hingga tahun 2000. Tak heran, penghasilannya selama 50 tahun sebagai seorang komikus mencapai $1 milyar. Bahkan setelah ia meninggal, para ahli warisnya masih menerima royalti sebesar $25-$30 juta per tahun! Dalam wasiatnya, Schulz menegaskan bahwa komik Peanuts tidak pernah dibuat oleh komikus lainnya selain dirinya sendiri, bahkan setelah dia mendapat serangan tremor di tangannya yang ia gunakan untuk menggambar…

Terima kasih atas kebahagiaan yang telah diciptakan, Schulz. Terima kasih, karena sudah banyak menghibur kami semua…

Sumber gambar: Getty Images

Mushroom Effect!

Kreatif itu memang nggak mengenal batas. Kalau pelukis lain umumnya lebih memilih obyek yang akan dilukisnya, seorang pelukis dari Boston yang sepertinya amat sangat anti-mainstream, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official