Mempercantik Kuman Penyakit

Binatang-binatang kecil seperti kupu-kupu memang lucu. Tapi bagaimana dengan binatang-binatang yang ukurannya jauh lebih kecil lagi, seperti mikroba, amuba, dan bakteri? Duh. Jangan dekat-dekat mereka!

slide_342291_3542660_free

Tapi ternyata di tangan Alicia Watkis, binatang-binatang yang menjadi sumber penyakit ini menjadi lebih cantik dan menarik. Dan menariknya, karya-karya Watkins ini ada saja yang membeli di toko online-nya di Etsy. Ada sekitar 50 mikroba yang ukurannya menjadi lebih besar dan penampilannya menjadi lebih menarik, yang dipamerkan oleh Watkins, mulai dari berbagai kenos flagella, ribosom yang jumlahnya sangat kecil itu.

slide_342291_3542658_free

slide_342291_3542669_free

Proyek yang diberi nama “Common Microbes” ini dimulai ketika Watkins iseng-iseng membuat sulaman dari bakteri penyebab flu, mange, dan E. coli. Dirinya mengaku sangat tertarik pada pola binatang-binatang ini, dan sejak itu, dirinya terus membuatnya. Awalnya, Watkins memang nggak mengadakan riset sama sekali dalam berkarya, tapi kemudian beberapa pelanggannya mulai memesan sulaman yang “aneh-aneh”, dan Watkins mulai mengadakan riset melalui internet.

Watkins yang bertempat tinggal di Connecticut ini terinspirasi oleh karya Meghan Schuman yang pernah memberikan hadiah seperti ini kepadanya pada sebuah musim semi di tahun 2012. Selain itu, dirinya memang tertarik dengan biologi sejak duduk di bangku SMA, dan tergila-gila dengan DNA dan RNA.

slide_342291_3542679_free-(1)

Pelanggan Watkins juga adalah orang-orang yang familiar dengan kuman-kuman penyebar penyakit ini. Ada seorang pelanggannya yang melakukan riset terhadap penyakit malaria dan meminta Watkins untuk membuat sulamat tentang gametocyte (tahap reproduksi seksual dari parasit malaria) dan sporoziote (parasit malaria yang sangat menular). Pelanggan itu mengirimkan gambar kepada Watkins dan Watkins mempelajari keduanya secara lebih dalam dan ternyata bentuk keduanya sangat berbeda.

Mikroba yang paling menarik menurut Watkins adalah Naegleria fowleri, amuba pemakan otak yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui hidung. Selain itu, dia juga suka dengan bentuk toxoplasma karena dirinya adalah penggemar kucing, dan menurut Watkins, bentuknya mirip manusia yang ada di lukisan “The Scream” karya Edvard Munch.

Jadi, apa yang membuat Watkins terus membuat karya tentang binatang-binatang kecil yang menjadi sumber penyakit ini? “Karena ilmu pengetahuan seperti biologi dalam sejarah biasanya ditemukan oleh kaum laki-laki, dan aku ingin mengubahnya menjadi lebih feminin.”

Oh, begitu.

Etsy: aliciawatkins

ACT Artworks pt.4

Seperti yang mungkin sudah teman-teman ketahui semua, beberapa waktu lalu Kopi Keliling mengadakan sebuah kegiatan bernama ACT. Untuk lebih jelasnya, buat yang belum tau bisa lihat di ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official