Pelukis yang Melukisi Objeknya

Dalam Bahasa Inggris, seperti yang kita semua udah tau, “paint” bisa berarti “mengecat” atau “melukis”. Dan itu yang dilakukan oleh seorang pelukis asal Amerika, Alexa Meade: melukis dan mencat manusia, kursi, atau apapun.

Alexa memang lebih terkenal sebagai seorang pelukis yang melukis di tubuh manusia. Dia menggunakan konsep klasik, trompe l’oeil, yaitu seni membuat sesuatu yang sebenarnya bersifat 2 dimensi menjadi terlihat seperti 3 dimensi – tapi dia membaliknya, mengubah sesuatu yang tadinya berbentuk 3 dimensi menjadi 2 dimensi. Mirip seperti gabungan lukisan 2 dimensi dan instalasi 3 dimensi yang ini, tapi  karya-karya Alexa menghasilkan ilusi optikal yang bisa berjalan dan berbicara.

slideshow-home-01_alexa-meade

Alexa lahir di Washington, D.C pada tahun 1986 dan lulus pada tahun 2009 dari Vassar College di Pughkeepsie, NY dengan gelar di bidang ilmu politik. Dia sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan seni dan dia belajar melukis sendiri melalui sebuah teknik yang boleh dianggap inovatif. Menurutnya, melukis itu nggak usah harus di atas kanvas, karena bisa dilakukan di mana aja.

Sheila-02

Dalam pembuatan karyanya, Alexa memakai cat akrilik untuk mengecat atau melukis objeknya juga tembok-tembok di sekitar objeknya dengan kuas cat, seperti layaknya orang melukis biasa. Setelah karyanya selesai dilukis, Alexa lalu memotretnya dengan kamera, tapi diedit lagi setelahnya dengan Photoshop atau efek digital lainnya. Hasilnya adalah sebuah foto tentang sebuah lukisan, dan objeknya seperti bersembunyi di sebuah tempat di dalam foto itu. Alexa menyembunyikan objek lukisannya di dalam lukisan itu sendiri.

Karya Alexa pernah dipamerkan di Saatchi Gallery di London, Smithsonian’s Nation Portrait Gallery di Washington, DC, Galerie Ivo Kamm di Zurich, dan Postmaster’s Gallery di New York, NY. Selain itu karya Alexa juga pernah muncul di salah satu klip pemenang Grammy Award, Gotye.

Sheila-o3Sheila-04

Salah satu karya Alexa yang paling sensasional mungkin adalah hasil kolaborasinya dengan Sheila Vand, seorang aktris asal Iran, yang juga berperan dalam film “Argo” yang terkenal itu. Mereka berkenalan melalui internet, dan Alexa menggunakan Sheila sebagai modelnya. Dan sang model harus berendam di sebuah kolam yang diisi dengan air susu. Judul karyanya adalah: “MILK: what will you make of me?”

Susu yang berada di atas permukaan tubuh Sheila tentunya mengalir secara tidak merata. Justru inilah yang menciptakan seni tersendiri, dan Sheila – seperti halnya objek lukisan Alexa yang lain – nampak seperti tersembunyi di dalam lukisan itu.

 

Website: alexameade.com
Twitter: @alexameade

PEPA Project by Komunitas Pecinta Kertas

Ada berapa banyak stigma negatif yang bisa kamu temukan di masyarakat karena kurangnya pengetahuan akan sesuatu hal? Banyak banget komunitas marginal di Indonesia (dan juga ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official