Suar Artspace menjadi tuan rumah untuk pameran tunggal bertajuk Waktu Tak Pandai Berbohong. Pameran yang akan berlangsung selama satu bulan sampai dengan 1 September 2015 ini merupakan ekshibisi solo pertama Ruth sebagai ilustrator.
Pagelaran ini akan menampilkan 14 karya ilustrasi yang menggabungkan karya baru dengan karya-karya lama, baik yang pernah dibuat dari masa sekolah maupun proyek-proyek lampau. “Saya ‘mendaur ulang’ karya lama yang saya anggap gagal dan kurang memuaskan dan memasukkannya sebagai detil kolase di karya-karya yang baru,” ujar Ruth.
Judul Waktu Tak Pandai Berbohong dipilih oleh Ruth untuk menggambarkan perjalanan kreatif dalam berkarya, di mana diperlukan intuisi dan juga penerimaan terhadap proses yang memerlukan waktu. Kegagalan dan kesalahan adalah bagian dari proses, dan selalu bisa diperbaiki untuk menjadi lebih baik lagi. Ruth menambahkan, “Saya terinspirasi dari karat, sebagai simbol eksistensi yang muncul seiring perjalanan waktu.”
Ruth Marbun merupakan seniman kedua yang diulas oleh Suar Artspace dalam program Artist in Progress. Program Artist in Progress merupakan inisiatif Suar Artspace dalam mendokumentasi pergerakan seniman muda Indonesia dan juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang proses kreatif. Diharapkan melalui program dan pameran seperti ini, akan muncul banyak talenta muda yang terinspirasi untuk berkarya.
Acara pembukaan pameran ini terbuka untuk umum, sesuai dengan tujuan Suar Artspace untuk menghubungkan seni dengan masyarakat luas. Sarita Ibnoe, selaku artspace manager Suar menyatakan, “Kami ingin seni bisa dinikmati secara inklusif, supaya orang juga bisa lebih mengapresiasi dan tidak terintimidasi oleh seniman.”
Suar Artspace Suar Artspace adalah tempat berkumpul bagi pelaku dan penikmat seni. Dibangun atas inisiatif Monika Irayati yang juga mendirikan Erudio School of Art, Suar Artspace bergerak untuk memberikan edukasi seni bagi masyarakat luas dengan harapan untuk meningkatkan apresiasi terhadap kesenian dan memajukan industri kreatif Indonesia.
