Mencari Kesempurnaan di dalam Sebuah Latte

Proses membuat kopi susu, baik itu dalam bentuk cappuccino, latte, atau bentuk lainnya, terlihat mudah dari luar. Seduh kopi dan steam susu. Tapi, sebenarnya dibutuhkan ketepatan dan ketelitian kalau kita mau menghasilkan foam susu yang sempurna. Kamu pasti sering mendapati cappuccino yang susunya terlalu berbusa akibat suhu steaming yang terlalu panas, atau malah foam susunya kurang terbentuk. Reaksi yang terjadi di dalamnya memang sangat rumit dibandingkan hasilnya.

Mahasiswa UCLA SPINLab (Simulated Planetary Interiors Lab) mengembangkan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk menghitung serta memprediksikan waktu yang optimal dan temperatur yang sesuai dari susu untuk membuat latte. Samuel Mei SPINlab menjelaskan cara perhitungannya melalui aplikasi yang akan menentukan suhu susu dari waktu ke waktu.

Kamu tahu nggak apa yang sebenarnya terjadi saat proses steaming? Steaming susu akan mengelaborasikan uap susu yang panas ke suhu yang dingin hingga mencapai suhu yang sempurna untuk sebuah latte.

Ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan saat proses steaming, seperti suhu dan jumlah susu. Menurut SPINLab, suhu steaming yang tinggi dapat membuat susu “melepuh”. Jika susu terlalu panas, maka protein yang terkandung akan berkurang. Lalu pada suhu berapa kita harus berhenti steaming? Jawabannya berbeda-beda. Karena komposisi molekul pada merk susu juga berbeda.

source: scienceandfooducla.wordpress.com

source: scienceandfooducla.wordpress.com

Susu terdiri dari tiga komponen utama: protein, karbohidrat, dan lemak.

Susu mengandung 3.3% total protein, termasuk  asam amino esensial; kandungan protein dapat dibagi menjadi dua jenis utama, kasein dan serum. Serum, atau whey protein, mengandung sebagian besar asam amino esensial. Whey protein dapat digumpalkan oleh panas dan denaturasi dari beberapa protein ini dengan panas; ini memberikan susu dimasak rasa yang berbeda. Kasein membentuk misel berbentuk bola yang tersebar dalam fase air susu. Ketika steaming susu, gelembung udara disuntikkan untuk merombak misel. Molekul-molekul protein kemudian mencakup gelembung udara, melindungi mereka dari pembentukan busa. Kandungan protein yang berbeda dari susu yang berbeda memengaruhi kemampuan masing-masing susu untuk mempertahankan busa saat latte art.

Laktosa adalah komponen karbohidrat susu. Ia adalah disakarida yang terdiri dari D-glukosa dan D-galaktosa. Ketika kamu steaming susu melebihi 100 derajat celcius, susu akan berubah warna menjadi cokelat. Ini disebut sebagai reaksi Mailard di mana laktosa dan protein dari susu bereaksi. Jika terlalu panas, nilai-nilai gizi yang terkandung ini akan hilang.

Terakhir, ialah kandungan lemak. Lebih dari 98% lemak susu terdiri dari asam lemak dari berbagai jenis, termasuk jenuh, tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Molekul-molekul lemak juga dapat menstabilkan pembentukan busa. Terakhir, SPINLab memberi anjuran untuk beberapa jenis susu dan suhu optimalnya.

source:  scienceandfooducla.wordpress.com/

source:
scienceandfooducla.wordpress.com/

Agak pusing ya? Padahal selama ini kalau kita memesan latte kita hanya tahu minuman ini dicampur oleh susu tanpa harus memikirkan suhu atau komposisi tersebut.

 

Iya, kalau lagi di coffee shop kamu nggak perlu repot-repot bertanya komposisi susu pada barista. Kamu hanya perlu memesan kopi yang kamu suka, dan nikmatilah dalam-dalam.

 

Salam sruput!

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official