Menikmati Kopi Lebih Dari Sekadar Rasa!

Lihatlah dia.
Rasakan dia.
Sentuhlah dia.
Dengarkan dia.

Ini nggak ditujukan untuk seseorang, tapi untuk kopi. Mengapa? Karena menikmati secangkir kopi itu lebih dari sekadar rasa. Kelima indra kita turut berperan di dalamnya, terkadang dengan cara yang sangat mengejutkan.

Kopi adalah zat yang sangat kompleks, karena setiap butirnya mengandung 500 komponen aroma dan rasa. Itu hanya awalnya. Ketika dipanggang, panas yang dirasakan oleh biji kopi membawa kompenen lainnya.

Menikmati secangkir kopi adalah jalan dua arah, yang melibatkan proses pemanggangan dan persiapan yang dinamis. Lalu, apakah fungsi indra kita saat menikmati kopi?

Penglihatan

Coffee-Eye

Respon mata terhadap kopi (sumber: infocuseyecare.com.au)

Mata kita dapat menangkap 12 juta keping informasi setiap detik. Kedai kopi yang cantik dan bersih akan membuat kopi rasanya lebih nikmat. Begitu pun dengan kebersihan dan kualitas cangkir yang digunakan.

Tentu saja, yang paling penting adalah penampilan kopi itu sendiri. Perhatikan warnanya sejak dalam tahap persiapan pembuatan kopi. Kopi yang diseduh dengan baik atau dengan Chemex warnanya lebih terang, cenderung kemerahan. Kalau warnanya gelap atau bahkan seperti warna lumpur, artinya kurang air atau biji kopinya terlalu gosong.

Tapi kalau kopinya dibuat dengan French Press warnanya cenderung lebih gelap. Warna krema yang ideal mirip warna karamel, dan krema ini yang menjadi “sampul” dari isi kopi yang ada di dalamnya. Krema yang warnanya terlalu gelap dengan sebuah bintik putih besar dan busa yang lebar menandakan bahwa kopi itu dibuat dengan suhu yang terlalu tinggi, atau biji kopinya digiling terlalu halus.

Pendengaran

music-and-coffee-profiles-van-houtte_emag_article_large

Respon telinga terhadap kopi (sumber: vanhoutte.com)

Bayangkan sebuah kedai kopi yang musiknya menyenangkan dan nggak terlalu keras, sehingga kita masih bisa mendengarkan mesin kopi yang sedang bekerja. Ini menandakan bahwa sang barista membuat kopi dengan penuh perhatian. Dan sapaan dari sang barista tentunya akan membuat kopi yang kita pesan terasa lebih nikmat lagi.

Perasa

157

Respon lidah terhadap kopi (sumber: constantcontact.com)

Espresso yang baik mampu melukis lidah. Tekstur kopi sangat penting, karena saat tersentuh oleh lidah kita, pesan itu akan disampaikan ke otak. Lidah kita cukup cerdas untuk membedakan antara biji kopi yang diproses dengna cara alamiah dan biji kopi yang hanya dicuci saja.

Nggak hanya lidah, mulut kita secara keseluruhan akan merasakan dinamisnya secangkir kopi. Kopi yang membuat mulut kering bisa terjadi karena biji kopi yang dipetik belum ranum. Kopi yang rasanya terlalu pahit dan terlalu asam, bahkan terlalu manis bukanlah kopi yang ideal.

Penciuman

pick-your-nose-party-cups-1

Respon hidung terhadap kopi (sumber: boredpandashop.com)

Aroma kopi yang kuat dihasilkan oleh biji kopi segar yang dipanggang, dan sensasinya semakin meningkat bukan ketika kita menghirup nafas, tapi ketika kita menghembuskan nafas kita.

Kopi yang aromanya bercampur dengan bau tanah, kayu, atau kimia tentunya bukan kopi yang enak. Silakan beli biji kopi yang baru dan segar.

Jadilah penikmat kopi yang cerdas, dan gunakan indra kita saat menyesap dan menikmati secangkir kopi. Kamu akan terbawa ke tempat yang lebih nikmat, yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya…

Seniman yang bukan Manusia

Siapa bilang istilah “seniman” hanya berlaku untuk manusia? Ada beberapa binatang yang bisa dikategorikan sebagai seniman ngeliat dari hasil karya yang mereka ciptakan, meskipun mereka ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official