Ini Kopiku, Mana Kopimu?

photo-3

Kopi udah menjadi tren berkelanjutan belakangan ini, baik di kalangan anak muda maupun dewasa, karena minuman yang konon dapat mengurangi depresi ini bisa divariasikan ke berbagai rasa sesuai dengan lidah peminumnya. Di samping itu, keberadaan kopi ini juga didukung oleh menjamurnya kedai-kedai kopi dengan suasana yang bikin pengunjungnya merasa nyaman dan tenang. Malahan, kadang saking nyamannya pengunjung memilih untuk dateng ke sana karena faktor tempat, bukan karena kopinya hehehe… Ya tapi emang banyak banget sih faktor yang bikin orang betah di kedai kopi.

Nah, waktu traveling ke Dieng, kebetulan gue ketemu dengan Om Pepeng, atau yang dikenal dengan nama @escoret di Twitter. Dari dialah gue belajar kalo minum kopi itu sebuah proses, dan dia ngajarin gue cara membuat kopi mulai dari menggiling sampai jadi secangkir minuman. Kalau dihitung-hitung, waktu prosesnya kayak gini:

1. Masak air panas: 10 menit
2. Menggiling kopi: 3 menit
3. Menyaring: 3-4 menit

Kalo ditotal, ternyata butuh waktu sekitar 17-20 buat meminum secangkir kopi. Sedangkan, apabila kita pesen kopi yang udah jadi cuma perlu waktu 10 menit untuk menghabiskannya.

Memang, proses untuk membuat kopi lebih lama dibandingkan dengan meminum kopinya sendiri. Tapi selama ini gue menikmatinya, karena seolah mengajarkan kalo kita harus menghargai sebuah proses, karena apa yang terjadi saat proses tersebut akan memengaruhi hasil akhir kopi yang bakalan kita nikmatin.

Ini sedikit alat tempur gue untuk membuat kopi:

photo-1a

Bahan:

1. Biji kopi asli Indonesia: Wamena/Toraja/Aceh Gayo/Lampung/Java Arabica
2. Air panas 90derajat

Alat:
1. Grinder
2. French Press
3. Gelas

Cara:

1. Masukkan kira-kira 10gram biji kopi ke dalam grinder, kemudian giling. Sedikit info, kehalusan kopi yang dihasilkan oleh Hand Grinder memang lebih cocok dipadukan dengan French press karena teksturnya yang agak kasar.
2. Setelah digiling, hasilnya (bubuk kopi) dipindahkan ke dalam French Press, kemudian tuangkan air panas 90 derajat ke dalam French Press tersebut.
3. Lalu, tutup French Press, tunggu hingga 4 menit. Kemudian di-press, dan sajikan ke dalam cangkir atau gelas.

photo-4

Segelas kopi memang bisa habis di minum, tapi obrolan yang lahir darinya, tak akan pernah habis.

Mencicipi secangkir kopi bakalan lebih nikmati lagi kalo disertai dengan obrolan yang nggak diganggu oleh handphone atau gadget. Enaknya lagi, kedai-kedai kopi yang banyak bertebaran sekarang emang cocok banget untuk minum kopi sambil ngobrol bareng teman-teman.

Tapi, sebenernya kopi yang nikmat itu seperti apa sih?

Kalo menurut pandangan gue pribadi beserta pengalaman yang udah gue dapet, kopi yang enak itu kopi yang warna dasarnya hitam. Kenapa? Karena gue bisa menikmati secara alami rasa kopi itu sendiri: hitam, tanpa gula, dan hangat. Menariknya lagi, rasa-rasa kopi Indonesia dari ujung Barat sampai ujung Timur itu beda-beda semua, dan baru bisa bener-bener kita rasain kalo minumnya kopi hitam.

Terus nggak boleh dikasih susu?

Ini bebas aja sih, kalo emang belum suka dengan rasa kopi hitam nggak ada salahnya pake sedikit susu/gula.

Begitulah cara sederhana untuk menikmati kopi asli indonesia. Bukankah sangat disayangkan, kita tinggal di negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, tapi tak banyak dari kita yang mencicipi kelezatan rasanya?

 

Salam sruputh!

 

Ditulis oleh: Rivanlee A (@rivanlee) | blog

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official