Coffee Pairing Menurut Jenis Biji Kopinya

Tentu saja kopi di pagi hari biasanya diseruput dengan kecenderungan tempo yang cepat, mengingat kita harus bersiap dengan segala aktivitas yang harus dilakukan di sepanjang harinya. Oleh karenanya kopi dihabiskan seketika serta ditampilkan secara solo untuk menjadi semacam stimulan pemberi semangat untuk memulai hari (meski tidak menutup kemungkinan menikmati kopi di pagi hari sambil menyantap pancake misalnya).

Tapi menyesap kopi juga bisa dilakukan dengan santai, entah di sore hari yang senggang atau saat berkumpul sosial bersama teman atau kolega. Nah, tidak heran jika kopi tidak melulu menjadi sajian utama, namun ada pasangan yang menemaninya.

Di Indonesia biasanya menikmati kopi dengan santai adalah dengan sembari mengkonsumsi cemilan lezat, entah pisang goreng yang lebih tradisional atau brownies untuk yang lebih kekinian.

Sebenarnya pilihan teman minum kopi ini tergantung selera dan kebiasaan saja, seperti misalnya orang Amerika yang kerap menyantap croissant bersama dengan kopinya.

Hanya saja, tidak ada salahnya kita memilih makanan yang menjadi coffee pairing berdasarkan pilihan biji kopinya. Mengapa? Karena setiap biji kopi yang berasal dari region yang berbeda memiliki karakteristik rasa yang berbeda pula, sehingga penganan yang menjadi pasangannya harus bisa menjadi semacam “soul mate” yang menjadi pelengkapnya. Penganan ini setidaknya memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan kopinya, sehingga tidak saling mendominasi atau tumpang tindih saat dinikmati secara beriringan.

Sebagai catatan, kadar keasaman yang akan kita bicarakan bukan dalam lingkup PH balance, atau seberapa asam atau pahit, tapi seberapa tajam aromanya. Dan ini penting saat melakukan kombinasi dengan makanan yang akan kita pasangkan dengan kopinya.

Tanpa banyak basa-basi lagi, coba kita ulik yuk, makanan apa yang cocok dipasangkan dengan jenis kopinya.

Amerika Latin

Muffins blueberry (Sumber gambar: onceuponachef.com)

Kopi yang termasuk region Amerika Tengah dan Selatan adalah Kolumbia, Kosta Rika, Panama, Meksiko dan Guatemala. Kopi Amerika Latin dikenal karena memiliki cita rasa yang segar dan tajam, dengan tingkat keasaman yang berkisar dari medium sampai tinggi. Oleh karenanya sempurna saat disajikan dingin.

Rekomendasi pasangan: roti manis, muffins, buah-buahan bercita rasa citrus, blueberry, apel, kacang-kacangan

Contoh penganan:

  • muffins blueberry
  • cupcake pisang atau kelapa
  • kue kacang Swedia
  • roti apel

Afrika/Arabia

Cheesecake cokelat (Sumber gambar: onceuponachef.com)

Mencakup kopi Afrika. Timur Tengah dan Arabia. Kopi Arabia biasanya memiliki karakteristik yang mirip dengan berry dan juga anggur, dengan cita rasa yang mirip rempah dan kakao.  Sedangkan kopi Afrika cenderung memiliki rasa yang seperti citrus dengan unsur floral. Tingkat keasamannya sedang.

Rekomendasi pasangan: berry, buah-buahan bercita rasa citrus, kismis, currant, cokelat, kapulaga

Contoh penganan:

  • pai blueberry
  • biskotti cranberry
  • scones oatmeal dengan kismis
  • cheesecake cokelat

Asia/Pasifik

Biscotti Kayu manis (Sumber gambar: thegalleygourmet.net)

Adalah kopi yang berasal dari daerah Asia dan Indonesia, serta mencakup juga yang berasal dari kepulauan Pasifik. Kopi dari region ini terkenal karena karakteristiknya yang kuat dan berbau tanah. Sebagian besar kopi dari wilayah Asia dan Pasifik memiliki cita rasa seperti bunga atau rumput. Tingkat keasamannya rendah.

Rekomendasi pasangan: kayu manis, keju, butter, karamel, maple, toffee, daun-daunan

Contoh penganan:

  • biscotti kayu manis
  • pie kemiri karamel
  • muffins pisang
  • roti keju

Harus diingat jika paparan di atas hanya merupakan gambaran umum dari masing-masing region kopinya. Tentu saja variasi makanan bisa menjadi lebih spesifik lagi jika jenis kopinya dibagi lagi menjadi per-sub wilayah.

Sebagai contoh, kopi Sumatera enaknya dipasangkan dengan harsh browns atau keju, sedang kopi Jawa  nikmat diseruput bersama dengan sepiring roti panggang yang dilumuri minyak zaitun, misalnya.

Yang juga diperhatikan adalah, untuk kesempatan apa coffee pairing-nya, apakah untuk sarapan, santai sore atau malah teman makan malam? Tentu bisa disesuaikan dengan keperluannya.

Selamat mencoba dan bereksperimen!

Penulis: Haris Fadli Pasaribu

Dmaz Brodjonegoro

Dmaz Brodjonegoro ilustrator yang memiliki sebuah creative house bernama DRAG Stwodio. Dari usia 4 tahun pria lulusan Broadcast dan Advertising UI ini sudah belajar menggambar. ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official