Baru: Cold Brew Coffee dalam Kemasan

Mungkin bagi warga New Orleans, Amerika Serikat, sudah tidak asing lagi dengan Blue Bottle Coffee. Sebuah perusahaan penyangraian kopi dan kafe di Amerika Serikat yang pendirinya ialah James Freeman. Bersama Caitlin Freeman dan Clay McLachlan, ia membuat buku The Blue Bottle Craft of Coffee: Growing, Roasting, and Drinking, with Recipes.

Buku ini adalah seluk beluk istilah kopi di dunia. Buku setebal 229 halaman ini diceritakan dari sudut pandang para penulisnya dalam bentuk lugas. Blue Bottle coba membumikan istilah kopi agar mudah dipahami oleh konsumen. Buku ini hanya menggunakan istilah acidity di kalangan internal, tapi di hadapan pembeli para staff Blue Bottle  akan berusaha menjelaskannya dengan bahasa yang bersifat “lively”. Demikian juga dengan penjelasan rasa kopi pada kemasannya yang dibuat sedemikian rupa agar orang tidak kebingungan dengan terminologi yang biasa digunakan oleh komunitas kopi.

Baru-baru ini, situs theatlantic.com mendatangi Blue Bottle Coffee sekaligus mewawancarai James Freeman. James bercerita tentang sejarah bagaimana ia terjun ke dunia kopi dan kisah-kisahnya tentang pengembaraannya mengenali kopi di seluruh dunia. Awalnya, James Freeman tidak memiliki pengetahuan khusus mengenai kopi, ia memulai bisnisnya dari nol dan dari orang-orang di sekitarnya, mulai belajar roasting dari mesin Diedrich dan mulai memahami proses kimiawi serta mencatat setiap hasil yang ia peroleh. James memberikan tiga rahasia untuk menjadi roaster yang baik, pertama, rajin mencatat proses roasting yang dilakukan, kedua, cupping, dan ketiga, jangan jorok dan bersihkan mesinnya.

James Freeman juga menjelaskan bagaimana caranya ia melebarkan sayapnya seperti international coffee chain. Namun, Blue Bottle hadir dengan konsep yang berbeda, menawarkan rasa kopi yang juga berbeda.

Blue Bottle Coffee, melalui James Freeman bercerita panjang lebar mengenai sejarah minum kopi di Amerika. Bahwa ternyata mengutip pernyataan Corby Kummer, author of The Joy of Coffeemayoritas orang Amerika suka meminum kopi yang ada susunya, walaupun sedikit. Dengan susu, mereka merasa mudah meminumnya. Hmm… Kopling rasa banyak dari kita yang juga menyukai kopi susu ya?

source: theatlantic.com

source: theatlantic.com

Nah, dari sini munculah ide untuk menciptakan ice coffee dalam bentuk kemasan, yang mereka namakan New Orleans Iced Coffee. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah dibawa ke mana-mana, isinya berupa susu organik, ice coffee, gula alami, dan tanaman organik atau biasa disebut chicory.

Melalui pengalaman yang ia dapat di dunia perkopian sejak lama, James Freeman tentu tidak main-main dalam membuat kopi kemasan ini. Ia memerhatikan setiap detil kopi, proses, serta campuran yang ada di dalamnya agar memberikan rasa yang nikmat bagi New Orleans Iced Coffee.

source: laist.com

source: laist.com

Proses pembuatan iced coffee ini juga mengikuti prosedur, di mana kopi dibuat dan didiamkan selama kurang lebih 12 jam seperti cold brew pada umumnya. Hanya saja dibuat dalam bentuk kemasan. Bentuk kemasan ini juga memudahkan mereka yang menginginkan kopi dalam bentuk dingin tanpa harus menunggu proses pembuatannya terlalu lama.

Bisa dibilang iced coffee dalam kemasan ini adalah salah satu bentuk baru dari cold brew coffee yang selama ini hanya bisa kita nikmati di coffee shop. Umumnya, yang dijual di convenient store saat ini masih iced coffee biasa. Nah, mungkin ada dari coffee shop di sini yang juga akan menjual cold brew coffee-nya di convenient store agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang lagi?

Coba kita tunggu saja ya.

Salam sruput!

 

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official