Eko Bintang

Eko Bintang adalah ilustrator kelahiran Jakarta yang menggilai dunia gambar sejak kecil. Eko merasa lebih gampang menyampaikan pesan secara visual daripada verbal. “Menjadi ilustrator bukan pilihan yang sulit karena hal itu.” Pengaruh seni dan penemuan passion pada dirinya muncul saat Eko dewasa, ketika dia bertemu dengan teman-teman dengan ketertarikan yang sama. Setelah bertahun-tahun berkecimpung di proyek fashion, hal ini mempengaruhi estetika Eko membuat ilustrasi.

Volume 3

Untuk Kopling vol. 3, ilustrasinya berjudul “Percakapan Gelap” yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu “Orang Pertama” dan “Orang Kedua”. Kopi berfungsi sebagai medium untuk melancarkan percakapan dalam bisnis dan sosial. Mulai urusan kesepakatan, negosiasi, sampai berbagi rumor dan gosip. Hitamnya kopi menyimpan jutaan rahasia.

Menurut Eko sebuah karya dikatakan berbobot apabila memiliki pesan dan makna, teknis visual saja tidak cukup. Lukisan Perancis akhir tahun 1800-an karya Edouard Manet & Edgar Degas menambah bobot ranah visualnya.
Dalam perjalanannya sebagai seniman, Eko sempat tinggal menyendiri di Ubud – Bali selama 2 bulan.
“Untuk mendengarkan diri saya sendiri jauh dari pengaruh semua.”

Senjata yang digunakan Eko dalam berkarya adalah akrilik, bristle brush, dan Adobe Photoshop CS 5. Dalam proses kreatifnya, semua berawal dari ide yang dikembangkan menjadi alitermatif sketsa, lalu dipilih salah satu yang terbaik dan dieksekusi. “I never use a spontaneous approach for my artwork.

Volume 4

Lihat karya-karya Eko lainnya di sini: http://www.ekobintang.com/

About author

Rumah Becak

Orang kalo kepepet biasanya jadi malah lebih kreatif. Ya nggak? Itu yang terjadi di Cina yang penduduknya makin lama makin padat. Lahan yang semakin sempit, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official