Ario Anindito

Ario Anindito adalah ilustrator kelahiran Bandung yang mengambil inspirasi dari hal-hal sederhana di kehidupannya. Waktu kecil Ario suka bermain dengan ayahnya, belajar menggambar, membuat layang-layang dan topeng dari bubur kertas. Ibunya mengajarkan banyak hal tentang prinsip kehidupan. Hal yang didapatnya dari kecil ini menginspirasinya untuk menghargai estetika.

Ario yang penasaran dengan proses pembuatan bangunan memutuskan kuliah jurusan Tehnik Aristektur (UNPAR). Setelah lulus Ario merasa tidak akan betah kerja di bank, lalu dia mengikuti kata hatinya menjadi ilustrator. Ario menemukan tempatnya di bidang coret-mencoret. Karya-karya Mike Mignola, Bruce Timm, James Jean, dan Ashley Wood sangat inspiratif bagi Ario.

Ario telah berpartisipasi dalam beberapa proyek besar, seperti  film “Drupadi” (diproduksi oleh Sinemart, producer: Dian Sastrowardoyo), Novel  “9 dari Nadira” (by Leila S. Chudori), Majalah “Hai” (cover art edisi September 2009), dan Komik “SPARX the compendium” (Edisi 1 – 3, 2008) dengan karya berjudul “Nadya and the Painkillers”.

“Gue jadi tau gimana proses pembuatan sebuah film itu. Dan gimana merasuknya sebuah peran kedalam jiwa aktor-aktornya. Gue merasa menjadi sebuah bagian penting dari satu karya besar. Well, the project is a 40 minutes short movie, with many talented people in it,” Komentar Ario tentang partisipasinya dalam projek film Drupadi.

Ario berharap agar ilustrasi di Indonesia terus berkembang dan bisa mendunia. Menurutnya, saat ini perkembangannya sudah luar biasa, pelan tapi pasti. “It’s just a matter of time, until Indonesian artists get the same recognitions as Japanese, Korean, and other artists from different countries.” Dalam waktu dekat Ario ingin membuat remake komiknya “Nadya and The Painkillers”.

Volume 3

“The Coffee Meter” adalah sebuah ilustrasi dengan tema komedi, menganalogikan kopi sebagai bensin untuk manusia. Kopi membuat kita yang tadinya ngantuk dan terlihat seperti Zombie jadi segar dan bisa mengeluarkan ide cemerlang. Inspirasi lahir dari pacarnya yang memang memiliki wajah yang ekspresif dan tentu saja karena kesukaan Ario meminum kopi.

“The Coffee Meter” – Acrylic on Canvas

Karya kedua berjudul “Coffee is Passion”. Lukisan ini lahir ketika Ario sedang browsing tentang kopi dan menemukan sebuah fakta dimana kopi bisa membuat wanita lebih bergairah. Pada karya ini Ario melukis perempuan bugil yang muncul dari secangkir kopi dengan gesture penuh gairah. Dari kopi tersebut muncul asap aroma yang ketika sampai ke bagian kepalanya berubah menjadi ungu menyimbolkan passion dari kopi bereaksi dengan otak.

“Coffee is Passion” – Acrylic on Canvas

Volume 4

Untuk karya pameran Kopi Keliling 4, Ario kembali membuat 2 buah karya. Karya pertama berjudul “A Zip of Inspiration”. Mengangkat tema mengenai kopi sebagai sebuah obyek yang inspiratif. Inspirasi itu datang dari rasa dan bau kopi yang merangsang para penikmat kopi. Dalam ilustrasi tersebut diperlihatkan secangkir kopi, pelukis, dan sebuah kanvas.

Karya kedua berjudul “Preparation For Tonight”. Dalam karya ini Ario berusaha menggelitik kita dengan tema Dracula. Seorang Dracula sedang minum kopi untuk persiapan sebelum “jalan-jalan malam”.

“Preparation For Tonight” – Acrylic, Pencil, on Canvas

Volume 5

Masyarakat tradisional Jawa mengenal Dewi Sri atau dewi kesuburan. Di karya “Coffee Goddess”, Ario menggambarkan karakter Dewi kopi membuat semua orang tergila-gila akan kopi dan tidak dapat memulai hari tanpanya. Dewi kopi membutakan orang-orang dengan kegelapan dari warna hitam pekat kopi sekaligus menyentuh lembut dengan aroma yang nikmat. Banyak yang tersihir oleh kekuatannya. Pria, wanita, semua menjadi tidak bisa tidur karenanya. Khusus bagi wanita, dewi kopi bahkan dapat membuat mereka menjadi bergairah.

“Coffee Goddess” – Pencil, Acrylic, Mixed Media on Canvas Paper

 

Simak video interview dengan Ario Anindito di KoplingTV episode 13:

Lihat karya-karya Ritchie lainnya di sini: http://arioanindito.daportfolio.com/

 

Artikel oleh Fadhly Muhammad

 

About author

Tim Wendelboe: 10 Hal Tentang Kopi

Tim Wendelboe bukan orang baru di dunia perkopian, dan namanya juga sudah sangat terkenal sejak tahun 2004 ketika dia menjuarai World Barista Championship. Di tahun ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official